Kebiasaan aneh wanita asal Inggris ini menarik perhatian publik setelah mengaku rutin memakan hingga 10 lembar kertas ukuran A4 setiap harinya. Wanita bernama Yaz Chapman itu mengatakan bahwa dirinya suka dengan rasa kertas yang membuatnya ingin terus memakannya seperti 'ngidam' cokelat.
Kebiasaan itu bermula saat Yaz tengah mengandung anak pertamanya pada 2015. Sejak saat itu, ia mengaku tidak bisa berhenti mengonsumsi kertas setiap hari.
"Saya akan melipat kertas menjadi dua, merobeknya menjadi potongan kecil, menyimpannya di saku, lalu mengunyahnya seperti spaghetti," ungkap ibu empat anak tersebut, seperti dikutip The Sun.
Namun, kebiasaan tidak biasa itu bukan hal baru baginya. Yaz telah didiagnosis pica sejak usia empat tahun, sebuah kondisi yang membuat seseorang mengidam benda-benda non-makanan. Ia mengaku sensasi mengunyah kertas memberikan kepuasan yang sama seperti seseorang yang menikmati makanan manis.
"Kertas itu seperti cokelat bagi saya. Ada rasa tenang dan puas setelah memakannya," katanya.
Kecintaannya terhadap kertas bahkan membuatnya menantikan kedatangan tukang pos setiap pagi. Isi surat tidak membuatnya tertarik, melainkan kertas itu sendiri yang membuatnya tak sabar menyantapnya.
"Ketika surat penting datang, saya tidak perlu menghancurkannya. Saya cukup memakannya. Kedengarannya gila, tapi begitulah kenyataannya," ujar Yaz.
Meski begitu, tidak semua jenis kertas bisa ia makan. Yaz mengaku cukup selektif terhadap tekstur dan rasa.
"Beberapa kertas terlalu mengilap, terlalu tebal, atau punya rasa aneh karena terlalu banyak tinta. Tapi kalau surat yang diketik biasa, saya akan memakannya," jelasnya.
Yaz pernah mencoba kertas yang bisa dimakan (edible paper), tetapi tidak memberikan efek yang sama. Dia lebih menyukai rasa kertas asli.
Meski kebiasaannya terdengar berisiko, Yaz mengklaim tidak mengalami masalah kesehatan apa pun. Ia selalu memastikan untuk minum cukup air agar tidak mengalami sembelit.
"Saya tidak berlebihan, dan selalu memeriksa bahan kertas untuk memastikan tidak berbahaya, terutama saat saya hamil," tuturnya.
Kecenderungan memakan benda non-makanan ini sudah dimulai sejak kecil. Yaz pernah mencoba makan bedak, kapur, hingga silika gel dari kemasan produk. Bahkan saat kehamilan terakhirnya, ia sempat tergoda untuk memakan bahan bangunan ringan seperti polyfiller, kertas rokok, dan dental stone.
Kini, Yaz tengah menunggu hasil pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah dirinya berada dalam spektrum autisme, kondisi yang sering kali berkaitan dengan pica. Meski penyebab pasti pica belum diketahui, faktor risiko seperti kekurangan zat besi dan zinc diketahui dapat memicu kondisi tersebut.
Simak Video "Video: Battle Belanja di JxB 2025, Siapa yang Paling Bocor Dompetnya?"
(kik/kik)