×
Ad

Viral di TikTok, 'Cougar Puberty' Jadi Istilah Baru Jelang Menopause

Kiki Oktaviani - wolipop
Sabtu, 26 Jul 2025 07:00 WIB
Halaman ke 1 dari 2
Foto: Getty Images/Kevin Winter
Jakarta -

Dalam beberapa tahun terakhir, isu seputar menopause mulai banyak disorot publik, terlebih setelah sejumlah selebriti ternama seperti Gwyneth Paltrow, Brooke Shields, Halle Berry, Drew Barrymore, hingga Salma Hayek secara terbuka membagikan pengalaman mereka melewati fase tersebut. Kini tahapan hidup yang kerap tidak nyaman bagi banyak wanita kini mendapat julukan baru yang lebih menarik yakni istilah cougar puberty atau sebuah fase menuju menopause.

Istilah ini merujuk pada perimenopause, yaitu masa transisi sebelum seorang perempuan resmi memasuki menopause. Di periode ini, berbagai gejala mulai dirasakan, seperti haid tidak teratur, hot flashes, perubahan suasana hati, dan gejala lainnya.


"You know what the cool kids are calling it now? ougar puberty. Aku suka konsep ini sebagai momen reset buat kita, bukan akhir dari segalanya," ujar kreator TikTok @radiant.rewind dalam sebuah video yang viral.

Komentar tersebut disambut banyak pengguna TikTok lainnya yang merasa istilah itu lebih menggambarkan pengalaman mereka.

"Saya 37 tahun dan sedang berada di fase perimenopause sepenuhnya. Menurut saya, ini rasanya benar-benar seperti pubertas kedua," tulis netizen.

"Saya merasa seperti sedang melewati masa pubertas, tapi dengan gejala yang sangat berbeda. Saya merasa seperti kehilangan kendali, tubuh saya mengalami banyak hal yang tidak saya pahami," komentar lainnya.

Bahkan komedian dan penulis Kristina Kuzmic bersama temannya Amy membuat kaus dengan tulisan 'cougar puberty,' menjadikan istilah ini semakin populer untuk menggambarkan fase menuju atau bahkan saat menopause.

Ilustrasi Siklus Haid Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Apa Itu Perimenopause dan Apa Bedanya dengan Menopause?

Banyak orang mengira perimenopause dan menopause adalah hal yang sama, padahal keduanya berbeda. Menopause adalah kondisi saat seorang wanita sudah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Namun sebelum mencapai titik itu, tubuh akan mengalami masa transisi yang cukup panjang, inilah yang disebut perimenopause.

Selama perimenopause, menstruasi bisa menjadi tidak teratur, misalnya seorang wanita bisa tidak mengalami haid selama beberapa bulan, lalu kembali mendapatkannya, dan kemudian berhenti lagi. Pada masa ini, tubuh juga mulai menunjukkan sejumlah gejala lainnya.

Wanita dapat mengalami gangguan tidur, sensasi panas (hot flashes) dan keringat malam, penurunan gairah seksual, perubahan suasana hati, serta kekeringan pada area vagina. Beberapa perempuan juga mengalami menstruasi yang sangat berat, dorongan untuk buang air kecil yang lebih sering, serta munculnya perasaan cemas dan depresi. Selain itu, perimenopause juga dapat memengaruhi fungsi kognitif, seperti menurunnya daya ingat jangka pendek dan kesulitan berkonsentrasi.



Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork