Wanita Ngidam Tanah Liat Saat Hamil, Makan Tiap Hari Habiskan Rp 60 Juta

Ngidam biasa dialami wanita yang sedang hamil. Keinginan wanita saat ngidam bisa bermacam-macam, mulai dari yang normal, hingga aneh.

Wanita asal London, Inggris, ini ngidam sesuatu yang bisa dibilang tak biasa. Selama kehamilannya, wanita bernama Dymund Dina ini selalu ingin makan tanah liat, dan itu berlanjut meskipun dia sudah melahirkan dan tidak hamil lagi.

Ngidam tanah liat pertama kali dirasakan Dymund saat hamil anak pertamanya pada 2013. Dalam sehari dia bisa menghabiskan 10 bungkus tanah liat, yang masing-masing per bungkusnya seberat 2 gram.

Awal dia ketagihan ngemil tanah liat terjadi di trimester pertama kehamilan. Kala itu wanita 31 tahun ini mengalami mual-mual hebat hingga tidak bisa makan apapun.

Saat kehamilannya berusia 12 minggu, Dymund mulai menyukai aroma tanah liat hingga ingin memakannya. Setelah rutin mengonsumsi camilan dari lempung itu, rasa mual jauh berkurang, dan dia mulai bisa makan dengan benar.

Selama kehamilan pertamanya, Dymund mulai membeli tanah liat dari toko lokal di daerahnya yang mengimpor dari Republik Demokratik Kongo. Tetapi karena dia selalu membeli dalam jumlah besar, toko tersebut terkadang kehabisan stok. Pasangannya pun harus berkeliling kota hanya untuk menemukan tanah liat tersebut.

Wanita lima anak ini bahkan pernah meminta sepupunya yang tinggal di Prancis untuk mengirimkan beberapa bungkus tanah liat ketika stok di semua area tempat tinggalnya habis.

"Saya terobsesi dengan rasa dan teksturnya, saya tidak pernah merasa cukup," tuturnya, seperti dikutip dari New York Post.

Anehnya setelah bayi pertamanya lahir, ngidam tanah liat yang dialami Dymund tak juga hilang. Dia malah semakin ingin makan camilan itu setiap hari. Bahkan setelah empat kali melahirkan (salah satunya anak kembar) dia masih terus saja ketagihan tanah liat.

"Saya masih tidak pernah merasa cukup dan makan tanah liat setiap hari, dan saya bahkan tidak hamil lagi!" ucapnya.

Selama 10 tahun Dymund mengonsumsi tanah liat, dia sudah menghabiskan total uang sekitar USD4,000 atau Rp 60 juta.

Jenis tanah liat yang disukai kreator konten ini sebenarnya bisa dan aman dimakan. Tanah liat itu disebut mabele, jenis yang bisa dimakan, berasal dari Republik Demokratik Kongo dan negara tetangga lainnya.

Mabelle terkadang memang digunakan untuk mencegah mual dan muntah selama hamil. Tanah liat ini juga dipercaya dapat membantu meringankan gangguan lambung, memurnikan air dan memperbaiki kulit.

"Mabele memiliki aroma yang sangat khas, dan ketika hamil saya terobsesi dengan itu. Aromanya seperti hujan segar di musim panas - itulah satu-satunya cara saya bisa menggambarkannya," pungkas Dymund.