Ketika menjalankan aktivitas, kita tentu dituntut harus tetap tenang. Namun, dalam kondisi tertentu seseorang bisa mengalami kepanikan, hingga akhirnya mengalami panic attack atau serangan panik.
Jika sudah terserang panic attack, hal ini tentu bikin tidak nyaman. Sebab, rasa takut yang menyerang secara tiba-tiba dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Lantas, apa sih panic attack itu? Lalu apa saja penyebabnya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
Pengertian Panic Attack
Panic attack adalah rasa takut yang sangat luar biasa dan bisa menyerang secara tiba-tiba. Saking paniknya, hal ini dapat membuat seseorang merasa tertekan dan akhirnya menimbulkan sejumlah reaksi pada tubuhnya.
Secara umum, panic attack berlangsung selama 5 hingga 20 menit. Saat panic attack, seseorang akan merasakan takut yang hebat dan diiringi dengan perasaan seperti akan mati, kehilangan kontrol tubuh, dan pikiran.
Dilansir Mayoclinic, dalam sejumlah kasus panic attack masih bisa dikontrol dengan bantuan orang lain. Namun, jika serangan panik sudah dalam kondisi parah dan berlangsung lama, hal tersebut sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Gejala Panic Attack
Sebenarnya, gejala panic attack bisa berbeda-beda tergantung dari setiap orang. Namun, ada sejumlah gejala umum yang dialami ketika seseorang mengalami panic attack, yakni sebagai berikut:
- Sesak atau nyeri pada dada.
- Jantung berdebar kencang.
- Sulit untuk bernapas atau sesak napas.
- Tubuh gemetaran.
- Keringat dingin.
- Mual.
- Pusing.
- Perasaan takut yang luar biasa.
- Perasaan seperti kehilangan kontrol.
Mengutip situs Healthline, selama mengalami panic attack, beberapa orang mengaku dirinya seolah sedang terserang serangan jantung. Lalu, sejumlah orang lainnya mengatakan merasa seperti terkena stroke. Setelah panic attack mereda, sebagian orang merasa sangat lemas serta kebingungan.
Penyebab Panic Attack
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami panic attack. Meski begitu, ada sejumlah faktor yang diduga kuat bisa memicu serangan panik, yakni:
- Riwayat genetik dari keluarga.
- Kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan.
- Pengalaman traumatik di masa lalu.
- Stres berat.
- Menggunakan obat-obatan tertentu.
Memang, panic attack bisa terjadi secara mendadak tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Namun dari hasil sejumlah studi, beberapa faktor di atas bisa menjadi pemicu seseorang mengalami serangan panik.
Bagaimana Cara Menangani Panic Attack?
Apabila detikers termasuk orang yang mengalami panic attack, sebaiknya segera ditangani dengan cepat sebelum bertambah parah. Lalu, bagaimana cara menangani panic attack? Dilansir Healthline, berikut penjelasannya.
1. Terapi Psikologis
Salah satu cara yang dinilai cukup ampuh untuk menangani panic attack adalah dengan terapi psikologis. Salah satu terapi yang disarankan adalah cognitive behavioral therapy (CBT), di mana dapat membantumu dalam memahami diri, mengubah pola pikir, serta mengatasi gejala ketakutan yang dirasakan.
2. Minum Obat
Ada sejumlah obat-obatan seperti antidepresan dan obat penenang yang bisa menghilangkan panic attack. Tapi perlu diingat, untuk mendapatkan obat-obatan tersebut harus disertai dengan resep dokter. Selain itu, terlalu bergantung dengan obat juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Cara Mencegah Panic Attack
Perlu diketahui bahwa panic attack bisa menyerang siapapun secara tiba-tiba. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sejumlah pencegahan sejak dini agar tidak mengalami panic attack di kemudian hari.
Dilansir situs nhs.uk, ada beberapa cara untuk mencegah panic attack, yakni:
- Jaga asupan makan agar tetap seimbang.
- Tidur yang cukup.
- Olahraga rutin setiap minggu.
- Carilah hal yang menurutmu bisa bikin bahagia.
- Berhenti merokok dan minum alkohol.
- Cobalah untuk meditasi dan yoga.
Perbedaan Panic Attack dengan Anxiety Attack
Banyak orang yang mengira kalau panic attack itu sama dengan anxiety attack. Sebab, gejala yang muncul antara keduanya hampir mirip. Padahal, ada yang membedakan antara panic attack dan anxiety attack, lho.
Dilansir Medical News Today, anxiety attack merupakan gejala kecemasan yang muncul karena rasa takut bahwa suatu hal yang buruk akan terjadi. Hal ini menyebabkan seseorang merasa khawatir berlebih, sehingga menimbulkan rasa cemas.
Hal ini juga disertai dengan gejala yang mirip seperti panic attack, misalnya jantung berdebar kencang, keringat dingin, mual, hingga pusing. Namun setelah melalui rasa takut tersebut, secara perlahan gejala kecemasan akan menghilang.
Untuk membedakan antara panic attack dengan anxiety attack, para ahli melihat dari seberapa lama intensitas gejala tersebut berlangsung. Secara umum, anxiety attack dapat berlangsung lama dan bahkan bisa meningkat seiring rasa takut akan suatu hal.
Sementara itu, panic attack datang secara tiba-tiba dan sering tanpa sebab. Namun, panic attack biasanya berlangsung singkat, lalu akan mereda dalam beberapa waktu. Meski begitu, dalam sejumlah kasus panic attack dapat berlangsung lama dan kondisinya sangat buruk.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai panic attack beserta gejala, penyebab, cara mengatasi, cara mencegah, dan perbedaannya dengan anxiety attack. Semoga artikel ini dapat membantu detikers!
Simak Video "Ramai 'Marriage is Scary', Ini Faktor yang Bikin Seseorang Takut Menikah"
(ilf/fds)