Ratu Elizabeth II melakukan kunjungan resmi ke Defence Science and Technology Laboratory (Dstl) di Porton Down, dekat Salisbury, Inggris, Kamis (15/10/2020). Dikabarkan Daily Mail, ini adalah kali pertama Ratu beraktivitas di luar setelah tujuh bulan karantina di dalam lingkungan istana. Dalam kunjungan tersebut, nenek 94 tahun itu didampingi cucunya, Pangeran William. (Foto: AP/Ben Stansall)
Ratu Elizabeth II muncul dalam balutan coat berwarna pink yang senada dengan warna topinya. Untuk aksesori lain, ia memilih warna hitma. Mulai dari sarung tangan, hand bag, hingga sepatu bergaya loafer. (Foto: AP/Ben Stansall)
Penampilan tersebut sempat menuai kritikan lantaran Ratu Elizabeth II tak memakai masker walau pihak Istana sudah memastikan semua tamu yang hadir sudah menjalani tes Corona dan hasilnya negatif. (Foto: AP/Ben Stansall)
Kritikan datang dari pengusaha media sekaligus presenter Piers Morgan. Ia menilai penampilan tersebut bukan langkah yang tepat bagi Ratu Elizabeth II. Partai Republik Inggris juga menyebut Ratu seharusnya bisa menjadi contoh bagi rakyat Inggris. Apalagi negara tersebut belum pulih sepenuhnya dari pandemi COVID-19. (Foto: AP/Ben Stansall)
Di sisi lain, pilihan Ratu untuk tak memakai masker justru dinilai memberi pesan positif kepada rakyat Inggris bahwa situasi di bawah kendali dan aman. Demikian menurut Robert Jobson, penulis buku kerajaan. (Foto: AP/Ben Stansall)
Ia mengatakan, Ratu telah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kerajaan sebelum melakukan kunjungan ini. Dokternya tak mempermasalahkan bila Ratu keluar rumah tanpa masker selama protokol kesehatan ketat sudah dilakukan di area tersebut. (Foto: AP/Ben Stansall)
"Ratu memastikan di sana telah aman. Beliau membuat sebuah ruang yang aman dimana orang-orang yang datang tidak membahayakan satu sama lain," kata Robert. (Foto: AP/Ben Stansall)
Ratu mengirimkan pesan yang optimis kepada rakyat. Dia kembali bekerja dan melakukan tugasnya seperti biasa, tanpa mengambil risiko. Dia juga ingin memastikan kepada publik bahwa semuanya harus berjalan normal asalkan memerhatikan faktor keamanan," katanya. (Foto: AP/Ben Stansall)