Fashion menjadi cara Putri Diana untuk mengekspresikan perasaannya, termasuk ketika merasa dikhianati oleh orang terdekatnya. Tiga dekade sejak keberaniannya untuk berbicara soal rumah tangganya yang hancur, salah satu gaun ikonis dari momen tersebut dipamerkan.
Museum Grévin di Paris, Prancis, resmi memperkenalkan patung lilin terbaru Putri Diana yang mengenakan 'revenge dress'. Istilah yang belakangan digunakan untuk melabeli gaya berani selebriti yang baru saja bercerai. Seperti penampilan Lily Allen baru-baru ini.
Versi pertama yang dipakai Putri Diana merupakan rancangan Christina Stambolian. Gaun tersebut hadir dalam potongan mini dress dengan bukaan off-shoulder yang lebar sehingga mengekspos area bahunya. Sebuah pilihan yang provokatif bagi seorang anggota keluarga kerajaan yang biasa dituntut untuk berpenampilan konservatif dengan busana yang cenderung tertutup.
Diana tak mengindahkan protokol tersebut untuk alasan yang jelas. Ia memakainya saat menghadiri sebuah acara amal di London pada 1994, tak lama setelah Charles yang kala itu masih bergelar Prince of Wales mengakui perselingkuhannya dengan Camilla.
"Penampilan berani ini, yang mematahkan tradisi busana keluarga kerajaan Inggris, dengan cepat dijuluki sebagai Revenge Dress," ujar pihak museum dalam penjelasan tertulisnya seperti dikutip Daily Mail.
Ditambahkan pula bahwa "Gaun tersebut dipandang sebagai simbol reklamasi diri, feminitas yang tegas, kepercayaan diri yang kembali tumbuh, serta ketangguhan."
Peresmian dilakukan tepat pada 20 November, tanggal yang menandai 30 tahun wawancara kontroversial Diana dengan jurnalis BBC, Martin Bashir, pada 1995.
Namun, di balik popularitas wawancara BBC tersebut, kontroversi terus membayangi. Investigasi kemudian mengungkap bahwa Bashir menggunakan dokumen palsu dan metode penipuan untuk memperoleh akses kepada Diana.
BBC bahkan berkomitmen untuk tidak menayangkan kembali wawancara tersebut. Pada 2021, Bashir menyampaikan permintaan maaf kepada Pangeran William dan Pangeran Harry.
Patung lilin terbaru ini dipahat oleh seniman Laurent Malllamaci dan dibuat melalui workshop internal Museum Grévin. Patung ditempatkan di area fashion museum, berdampingan dengan figur tokoh-tokoh ternama lain, termasuk Jean Paul Gaultier.
Pada 2023, Museum Grévin memamerkan patung Raja Charles yang ditempatkan dekat sosok mendiang Ratu Elizabeth II. Terlepas dari itu, popularitas Putri Diana lebih kuat di Paris, tempat terakhirnya mengembuskan napas terakhir akibat kecelakaan tragis pada Agustus 1997.
Simak Video "Koleksi 'Garuda' Menandai Perjalanan Diana M Putri di Kancah Internasional"
(dtg/dtg)