Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu kembali di Gedung Putih. Kunjungan Zelensky kali ini rupanya meninggalkan kesan yang spesial bagi Trump berkat pilihan busananya.
Zelensky berada di Washington D.C., AS, masih dalam upaya untuk menghentikan konflik antara negaranya dengan Rusia. Di pertemuan pertama yang berlangsung di Ruang Oval pada Februari lalu, Zelensky dan Trump terlibat adu argumen soal perang Ukraina-Rusia.
Trump sempat mengkritik Zelensky karena tidak pernah mengapresiasi bantuan AS. Di luar konteks politik, Zelensky juga jadi sasaran lantaran pilihan busananya saat itu.
Brian Glenn, salah satu wartawan yang meliput pertemuan tersebut, sempat bertanya kepada Zelensky soal alasannya memakai polo shirt hitam lengan panjang dan celana panjang senada, alih-alih setelan formal.
Menurutnya, pakaian tersebut terlalu kasual dan dinilai menghina formalitas Gedung Putih sebagai sebuah institusi resmi pemerintahan. Trump pun mendukung pandangan Glenn.
Sejak Perang Ukraina-Rusia pecah pada 2022, Zelensky setia dengan busana militer yang kasual sebagai bentuk resistensi dan solidaritas untuk rakyatnya yang ikut berperang.
Maka betapa terkejutnya Trump ketika menyambut Zelensky yang baru keluar dari mobil setibanya di Gedung Putih, Senin (18/8/2025).
Zelensky muncul dengan padanan busana bergaya setelan yang terdiri dari kemeja hitam dengan jaket berpotongan jas empat kantong sebagai luaran. Celana bahan ikut melengkapi penampilan pria 47 tahun itu.
"Terbaik yang saya punya," kata Zelensky dalam video yang diunggah oleh staf Gedung Putih di media sosial. Seperti dilansir dari Wall Street Journal, pernyataan tersebut diyakini merujuk pada busananya.
Trump yang sangat terkesan lalu merespons, "Saya tidak percaya. Saya sangat menyukainya."
Glenn yang kembali hadir dalam jumpa pers pertemuan itu ikut memuji gaya Zelensky. "Presiden Zelensky, Anda terlihat memukau dengan setelan itu," katanya yang disusul permintaan maaf atas pernyataannya terdahulu.
Gaya berpakaian Zelensky seperti itu sebenarnya bukan sesuatu yang benar-benar baru. Menurut New York Times, ia pernah mengandalkan tampilan yang sama saat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada akhir April lalu bersama istrinya, Olena Zelenska.
Zelensky dikabarkan memakai jaket rancangan khusus dari desainer asal Kyiv, Viktor Anisimov, yang sebelumnya juga merancang busana untuk upacara pembukaan tim Paralimpiade Ukraina.
Busana tersebut merupakan bagian dari koleksi kapsul yang dipesan langsung oleh tim Zelensky. Desainnya memadukan elemen semiotika medan perang, seperti saku tempel dan kerah tinggi, dengan gaya jas formal.
Kepada WWD, Anisimov menjelaskan tujuan koleksi tersebut adalah untuk menghadirkan kembali citra seragam militer "dengan menciptakan tampilan yang sederhana, fungsional, dan bermartabat, yang mencerminkan realitas zaman yang sedang dijalani negara kami."
Kedatangan Zelensky kali ini membuahkan hasil yang positif. Trump menyatakan telah memulai pengaturan tatap muka antara Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk upaya perdamaian. Strategi Zelensky dalam berpakaian lagi-lagi membuktikan kekuatan fashion sebagai bentuk diplomasi.
Simak Video "Video: Pengakuan Istri Jimmy Kimmel Putus Kontak dengan Keluarga Pro-Trump"
(dtg/dtg)