Meski bukan desainer besar, nama Martha Nolan-O'Slatarra mendadak disorot di Amerika Serikat. Ia ditemukan tewas secara naas.
Tubuh perempuan berdarah Irlandia itu terbaring kaku di atas sebuah yacht yang sedang bersandar di Montauk Yacht Club, New York, AS, pada Selasa (5/8/2025). Tragisnya, kejadian tersebut hanya beberapa bulan setelah ia resmi bercerai. Sebelumnya, ia juga terseret sengketa hukum terkait bisnisnya.
Berdasarkan dokumen Pengadilan Tinggi New York yang diperoleh Fox News Digital, Nolan-O'Slatarra dan mantan suaminya, Sam Ryan, menyelesaikan proses perceraian tanpa sengketa pada 8 April 2025. Berkas perceraian mencakup perjanjian pisah harta, affidavit dari kedua pihak, serta sertifikat pembubaran pernikahan.
Perempuan yang dikenal lewat merek bikini mewah East X East ini sedang menjalin hubungan baru dan dikabarkan bertunangan. Namun, sang tunangan, sebagaimana dilaporkan Irish Independent, tidak berada di kapal pada malam kejadian.
Dalam pesan terakhirnya, Nolan-O'Slatarra mengatakan akan pulang menggunakan layanan transportasi daring setelah menghadiri pertemuan bisnis.
Upaya pertolongan CPR (napas buatan) dari warga sekitar tidak berhasil, dan ia dinyatakan meninggal di perahu pesiar bernama Ripple itu.
Pemilik yacht ditemukan dalam keadaan tanpa busana bersama jenazah Nolan-O'Slatarra saat polisi tiba. Sejumlah saksi di marina mengatakan melihat pria berusia sekitar 60-an tersebut berlari di dermaga tengah malam sambil meminta pertolongan, bahkan melempar tabir surya ke kapal tetangga untuk membangunkan awaknya.
Selain urusan pribadi, Martha sempat terlibat sengketa hukum pada 2022. Perusahaan Out East Accessories Inc. menuduhnya menggelapkan dana sebesar 34.000 dolar AS serta mengambil seluruh stok kacamata mewah perusahaan tanpa izin. Kasus tersebut berakhir damai melalui penyelesaian rahasia dan ditutup secara permanen pada Juli 2022.
Meski begitu, karier bisnisnya tengah berkembang. Awal musim panas ini, ia mendapatkan kesempatan membuka toko pop-up di Gurney's, salah satu lokasi belanja eksklusif di Hamptons. Pihak Gurney's menyampaikan belasungkawa dan memuji semangat wirausaha Martha.
Penyebab kematian masih menjadi misteri. Otoritas setempat mengatakan hasil autopsi awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, dan masih menunggu hasil uji toksikologi yang diperkirakan keluar dalam sepekan.
Keluarga Martha di Irlandia mengaku terpukul. Ibunya, Elma Nolan, mengatakan terakhir kali berbicara dengan sang putri adalah beberapa hari sebelum kejadian, ketika Martha berencana pulang ke Irlandia dan meminta dijemput di bandara. "Saya tidak tahu apa yang terjadi pada anak saya. Saya masih syok," ujarnya.
Simak Video "Video: Kala Prilly Latuconsina Self Reward Beli Kapal Yacht di Ultah ke-28"
(dtg/dtg)