Di Indonesia, negara yang berpopulasi muslim terbesar di dunia, bisnis busana santun (modest) dan aksesorinya merekah. Tex Saverio pun mencoba peruntungannya dengan merilis koleksi hijab.
Tex yang mulanya terkenal sebagai desainer haute-couture memperkenalkan TS, demikian nama jenama hijab besutannya, pada Jumat (28/2/2025), di Intercontinental Hotel, Jakarta. Pemilihan waktu yang pas karena esoknya tiba bulan suci Ramadan.
Untuk koleksi perdana, Tex mendapat dukungan dari model Paula Verhoeven dan perias selebriti Bubah Alfian. Keduanya dilibatkan dalam kampanye untuk mempromosikan koleksi yang terdiri dari 20 varian hijab itu.
"Hanya dua bulan (kolaborasinya) karena kebetulan kami juga sudah saling mengenal cukup lama sejak 10 tahunan lalu," kata Tex.
Tex Saverio memulai karier sebagai desainer muda yang bersinar berkat karyanya yang bernuansa avant-garde dan berhasil mendapat perhatian dunia. Pada awal 2010-an, nama Tex mendadak meroket ketika para megabintang internasional seperti Kim Kardashian dan Jennifer Lawrence memakai gaunnya yang mengedepankan kompleksitas keterampilan tangan.
Terlepas dari pengalaman dan pencapaian tersebut, Tex harus memulai dari nol untuk mendesain hijab. "Rasanya seperti lahir kembali," kata pemenang Mercedes-Benz Asia Fashion Award 2005 itu.
Sentuhan yang personal membedakan koleksi hijab TS dari yang lain. Setiap lembaran dihiasi kutipan dari Tex yang terinspirasi dari kehidupannya sendiri. Salah satu kalimat favorit Tex berbicara tentang self-kindness yang mengingatkannya agar tidak bersikap kejam terhadap diri-sendiri.
Personalisasi juga Tex tawarkan pada aksesori tambahan. Setiap hijab dihiasi bandul yang dapat dilepas-pasang( detachable) sehingga dapat menyesuaikan karakter gaya pemakai. Bandul tersebut terbuat dari bahan copper dengan finishing chromatic untuk menjaga kualitas dan durabilitas.
Karakter couture khas Tex tetap terakomodasi lewat desain grafis yang menjadi primadona koleksi ini. "Pattern tetap ada sentuhan couture. Kalau dari warna, baru aku sangat eksploratif," kata desainer yang biasa menggunakan warna-warna gelap untuk gaun.
Berbekal nama yang telah dikenal luas, Tex sebenarnya bisa saja mengembankan koleksi scarf tersebut menjadi sebuah koleksi modest wear. Namun, ia tak ingin tergesa-gesa.
"Pelan-pelan karena aku masih baru. Takut salah. Kalau (koleksi hijab) dapat respons positif, yah nggak menutup kemungkinan untuk buat modest ready to wear," ungkapnya.
Simak Video "Video: Detail Penampilan Syahrini Saat Melenggang di Hari ke-2 Cannes"
(dtg/dtg)