G-Dragon telah lama jadi acuan fashion paling para penggemarnya dan fashionista Korea Selatan. Setelah kembali dari hiatus panjang, rapper tersebut langsung membuat tren baru dengan mengenakan 'headscarf'. Meski banyak yang menyebutnya gaya 'ahjumma' (nenek-nenek), G-Dragon mempopulerkan scarf sebagai dijadikan aksesori kepala.
G-Dragon memakai headscarf tersebut di berbagai kesempatan, termasuk 'airport style' yang dipopulerkannya. Bukan sembarang scarf, pentolan grup Bigbang itu punya ciri khas tersendiri. Sering kali ia memilih kain yang 'ramai'. Walau tabrak warna dan motif, hal tersebut disebut menjadi keunikannya dan lumrah jika dikenakannya.
Dalam sebuah penampilan, pria 36 tahun terlihat memakai toopi dan tas Chanel bertuliskan 'Power', lagu terbaru yang sedang dipromosikannya. Ia pun melengkapinya dengan scarf merah-putih.
Pria yang mendapat julukan sebagai 'King of KPop' tersebut baru-baru ini mengungkap soal gayanya yang viral. Dalam wawancara dengan Vogue Korea, G-Dragon mengaku bahwa inspirasi dari headscarf tidak disengaja. Ketika itu, GD ditanya soal dampak fashion scarf dalam comeback kali ini.
"Itu tidak terinspirasi dari apa-apa. Itu hanya sesuatu yang aku suka lakukan karena aku tidak pandai menata rambut," ujarnya.
Gaya headscarf demikian banyak diikuti dan diparodikan setelah G-Dragon di media sosial. Tren tersebut diterapkan influencer dan para penggemar selagi aksesori itu menjadi ciri khas barunya. Selain scarf, pemilik nama asli Kwon Ji Yong tersebut juga dikenal suka memakai tweed jaket Chanel, motif bunga, tabrak warna, jepitan kertas sebagai aksesori, dan lainnya.
Setelah headscarf, tampilan terbaru G-Dragon kembali menuai perhatian. Ketika hadir di bandara Incheon menuju acara Le Gala des Pièces Jaunes di Prancis, ia tak lagi pakai headscarf namun menggantinya dengan topi bulu-bulu selagi mengenakan jaket bulu dan celana serba Chanel.
(ami/ami)