×
Ad

Harum Perjalanan 12 Tahun Svarna Karya Didiet Maulana di Puspa Senandika

Daniel Ngantung - wolipop
Sabtu, 16 Nov 2024 14:00 WIB
Didiet Maulana usai mempersembahkan 'Puspa Senandika' untuk menandai 12 tahun perjalanan Svarna by IKAT Indonesia. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Jakarta -

Desainer Didiet Maulana akhirnya bisa menggenapi rencananya yang tertunda selama dua tahun. Puspa Senandika menjadi persembahan istimewa yang menandai 12 tahun perjalanan Svarna by IKAT Indonesia.

Svarna merupakan 'anak kedua' Didiet yang lahir setahun setelah jenama utamanya, IKAT Indonesia, didirikan pada 2012. Keduanya sama-sama mengangkat wastra Nusantara. Namun, jika IKAT fokus pada pakaian siap pakai (ready to wear), Svarna menjadi wadah bagi Didiet untuk menggarap busana yang lebih 'serius'.

"Berawal dari ajakan Ibu Putri Kuswisnuwardhani untuk mengikuti sebuah pergelaran kebaya pada 2012. Waktu itu saya masih belum percaya diri untuk membuat kebaya, tapi beliau tetap memotivasi saya," kenang Didiet jelang peragaan yang digelar di Raffles Hotel Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam.

Putri Kuswisnuwardhani adalah putri mendiang pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo. Selain menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri juga pernah menempati posisi Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) periode 2019-2024.


Dari dorongan Putri, Didiet kemudian terus mengembangkan talentanya dengan mengeksplor berbagai siluet busana nasional, lalu dikemasnya dalam tampilan yang mewah. Svarna pun sukses dikenal sebagai jenama busana klasik tradisional premium dengan deretan klien sekelas selebritis hingga ibu pejabat dan menteri. Rasanya, kreasi Didiet dan Svarna hampir tak pernah absen di berbagai perhelatan monumental, mula dari pernikahan artis hingga seremoni penting kenegaraan.

Didiet mengungkapkan, Puspa Senandika merupakan perhelatan terbesar pertama Svarna. Seharusnya, ia menggelar peragaan ini pada 2022 untuk merayakan 10 tahun perjalanan Svarna, tapi tertunda karena pandemi COVID-19.

Koleksi Svarna by Ikat Indonesia (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)

Sejumlah tamu penting datang untuk mendukung Didiet di Puspa Senandika. Selain Putri Kuswisnuwardhani, hadir pula Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Mangkunegara X Gusti Bhre Sudjiwo, dan Yanti Airlangga, istri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Setelah mundur hampir dua jam, peragaan yang terdiri dari tiga sekuens utama itu akhirnya dimulai. Tak tanggung-tanggung, Didiet mempersembahkan 95 set busana.

Sesuai tajuknya, corak bermotif floral mendominasi koleksi kali ini. Dalam bahasa Jawa, 'puspa' berarti bunga. Sesuatu yang sangat personal bagi pria 43 tahun itu. "Bunga sudah menjadi bagian dari hidupku. Kalau ke studioku, hampir di setiap sudut pasti ada bunga, khususnya sedap malam," kata Didiet.

Koleksi Svarna by Ikat Indonesia (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)

Lebih dari itu, lanjutnya, bunga mengingatkan Didiet pada kenangan manis semasa kecil. Terutama memori ketika bersama sang nenek, sosok yang memperkenalkan Didiet pada keindahan wastra Nusantara, khususnya batik.

Ia masih ingat bagaimana neneknya suka memakai bunga di telinganya. "Happy sekali kalau melihat bunga. Jadi persembahan ini cukup sentimentil," ungkap Didiet.

Dengan latar panggung polos berwarna hitam, para model berlenggang dengan berbagai macam kain dari seluruh penjuru Indonesia. Muncul tenun songket dari Sumatera Barat dan Selatan, serta Jambi, lalu batik gedog khas Tuban, batik Cirebon, Lasem, dan beberapa dari Sulawesi.Beberapa di antaranya karya perajian binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pupuk Indonesia, dua sponsor yang mendukung perhelatan ini.

Koleksi Svarna by Ikat Indonesia (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)

Untuk sekuens pertama, Didiet yang berlatar pendidikan arsitektur ini terinspirasi dari siluet pakaian klasik 1920-an dengan kain yang menjuntai dalam kombinasi warna yang cerah. Babak berikutnya lebih menampilkan tampilan-tampilan retro dengan padanan wastra untuk atasan dan bawahan wide-leg pants yang memberi vibe modern dan kontemporer.

Sekuens terakhir menyajikan pilihan busana yang lebih 'konservatif' untuk momen-momen yang lebih sakral. Muncul kebaya dengan detail brokat memukau. Setiap babak diselingi oleh narasi ('senandika') dari Andien, penyanyi sekaligus sahabat Didiet.

Koleksi Svarna by Ikat Indonesia (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)

Secara keseluruhan, koleksi ini sekali lagi memperlihatkan kepiawaian Didiet dalam menggarap kain budaya dengan kemasan yang lebih modern dan relevan. Hanya saja, keindahan dalam presentasi tersebut sempat terdistraksi oleh kekurangan minor seperti jahitan keliman tak rapi sehingga benang menjuntai keluar dan baju yang sesekali tampak kusut.

Perjalanan Didiet sebagai perancang masih panjang. Masih banyak kesempatan untuk mematangkan diri dan mengasah bakat sehingga harum namanya tak memudar.



Simak Video "Video: Terima Kasih Didiet Maulana ke Polisi yang Tangkap Penjambret Ibunya"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork