×
Ad

Baju Putih Paus Fransiskus saat Tiba di RI, Simbol Kesederhanaan & Kesucian

Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 04 Sep 2024 06:18 WIB
Momen Paus Fransiskus tiba di Jakarta untuk kunjungan bersejarah pertamanya ke Indonesia. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)
Jakarta -

Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, dikenal bukan hanya karena ajaran dan visinya yang progresif, tetapi juga karena gaya hidupnya yang sederhana. Salah satu elemen yang mencolok dari penampilannya adalah baju putihnya, yang seringkali memicu perbincangan tentang simbolisme dan maknanya.

Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu tiba di Jakarta pada Selasa (3/8/2024) untuk kunjungan apostolik selama tiga hari. Lawatan tersebut juga bersejarah karena menjadi yang pertama bagi seorang paus menginjakkan kaki di Indonesia setelah kedatangan Paus Yohanes Paulus II 35 tahun lalu.

Keluar dari pesawat komersial ITA Airways (bukan jet pribadi), Paus muncul dalam balutan busana serba putih yang selalu menemani kesehariannya sejak penahbisannya pada Maret 2013. Dinamai cassock, pakaian tersebut berupa terusan putih yang jatuh hingga semata kaki. Ia memadukannya dengan celana panjang hitam dan sepatu formal senada sebagai bawahan.


Momen Paus Fransiskus tiba di Jakarta. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)


Di bagian bahu cassock terdapat mozzetta, semacam jubah pendek sedada yang menyimbolkan otoritasnya sebagai paus. Ia juga memakai penutup kepala khas para rohaniwan Gereja Katolik yang dikenal sebagai zucchetto. Dilansir dari Time, hanya seorang paus yang boleh memakai zucchetto berwarna putih.

Secara tradisional, warna putih dalam konteks Katolik melambangkan kesucian, kemurnian, dan cahaya. Dengan memilih baju putih, Paus tidak hanya merujuk pada tradisi lama tetapi juga menyampaikan pesan spiritual dan moral yang mendalam.

Paus Fransiskus sering kali mengaitkan kesederhanaan dengan kehidupan spiritual yang mendalam. Warna putih pada bajunya bisa dilihat sebagai penekanan pada pentingnya kesucian hati dan pikiran. Ini juga menggarisbawahi dedikasinya terhadap ajaran Kristus yang mengajarkan cinta, kasih sayang, dan pelayanan kepada orang lain.

Paus Fransiskus menyapa warga Jakarta. Ia mengendarai pope mobile berupa Toyota Kijang Innova Zenix berwarna putih. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)


Paus Fransiskus dikenal karena pendekatannya yang rendah hati dan sederhana. Pria kelahiran Buenos Aires, Argentina, 87 tahun lalu itu, memilih untuk memakai pakaian yang lebih sederhana dibandingkan dengan beberapa pendahulunya, yang seringkali mengenakan pakaian yang lebih mewah dan berornamen. Pilihan ini mencerminkan keyakinannya akan pentingnya hidup sederhana dan keterhubungan dengan rakyat biasa.

Dalam banyak kesempatan, Paus Fransiskus telah berbicara tentang kebutuhan untuk menyederhanakan hidup kita dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Dengan mengenakan baju yang sederhana, ia menunjukkan teladan tentang bagaimana hidup yang penuh makna tanpa harus bermewah-mewahan.

Kesan kesederhanaan itu yang langsung mendapat sorotan dari publik Indonesia ketika melihat Paus dijemput mobil Toyota Kijang Innova Zenix berwarna putih, kendaraan yang tergolong tak mewah untuk standar penjemputan kepala dunia. Paus duduk di bangku penumpang depan pope mobile. Sambil membuka kaca, ia menyapa warga Jakarta.

Paus Fransiskus tiba di Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan untuk Indonesia pukul 12.25 WIB yang berada di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Pemimpin tertinggi umat katolik ini tiba menggunakan mobil putih yang dijaga ketat oleh pihak keamanan. (Foto: Ari Saputra/detikcom)

"Saya kira ini luar biasa kesederhanaan beliau. Ia contohkan bagaimana menjadi pemimpin, karena beliau ini kan bukan hanya pemimpin agama, tapi juga negara. Dengan kesederhanannya yang ditunjukkan, beliau memilih kendaraan pun dengan cara yang sangat sederhana dan ini patut dicontoh," ujar Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI seperti dikutip detikNews.

Baju putih Paus Fransiskus dapat dimaknai pula sebagai simbol kesetaraan dan inklusivitas. Dalam dunia yang sering terpecah oleh perbedaan sosial dan ekonomi, pakaian sederhana Paus menegaskan bahwa dalam mata Tuhan, semua manusia adalah sama.

Walaupun baju putihnya tergolong elemen dari tradisi gereja, ia juga merepresentasikan upaya untuk menjembatani gap antara tradisi dan modernitas. Paus menjaga warisan dan simbol-simbol tradisional Gereja, sembari berusaha untuk membuat ajaran gereja lebih relevan dengan tantangan masa kini.



Simak Video "Video: Momen Carmen Hearts2Hearts Main Tebak-tebakan Makanan Indonesia"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork