Kisah Sukses Rinaldy A. Yunardi, Desainer Kebanggan RI yang Karyanya Mendunia

Indonesia mustahil merdeka tanpa semangat juang para pahlawan. Seperti itulah semangat Rinalady A. Yunardi dalam berkarya hingga nama Indonesia harum di panggung dunia. Karyanya telah menghiasi penampilan Beyonce, Lady Gaga, hingga Mariah Carey.

Yungyung, begitu sapaan akrabnya, hanya satu dari segelintir nama desainer Tanah Air yang karyanya mendunia. Padahal, ia tak pernah sama sekali mengambil pendidikan mode secara formal.

Penghargaan World of Wearable (WoW) Arts 2019 menjadi pengakuan lain dari komunitas internasional terhadap Yungyung. Di ajang yang berlangsung di Selandia Baru itu, ia langsung menyabet juara untuk tiga kategori dimenangkannya: Avant Garde Section, International Awards: Asia, dan Supreme WoW Award.

Ia mengulang prestasi yang pernah diukirnya di ajang yang sama pada 2017. "Benar-benar nggak menyangka. Saya nggak pernah sekolah fashion, tapi bisa menang. Ini pengalaman yang sungguh indah. Sebuah pembuktian bahwa saya mampu dan Indonesia mampu," ungkapnya pada November 2019.

Yungyung memulai kariernya sekitar 30 tahun lalu. Berbekal pengetahuan dan model seadanya, ia tak gentar berkreasi meski harus melewati berbagai jatuh bangun. Talentanya pun terasah seiring berjalan waktu.

Semesta kemudian mempertemukan Yungyung dan Faye Liu, pendiri The Clique. Berbasis di Hong Kong, The Clique merupakan semacam agensi yang menaungi insan kreatif Asia seperti desainer atau stylist untuk dihubungkan dengan selebriti dunia.

"Salah satu tantangan di awal adalah betapa susahnya untuk bisa diperhatikan. Ketika mendengar Indonesia, banyak artis yang berpikir Indonesia itu negara dunia ketiga," ungkap Faye kepada Wolipop jelang peragaan Yungyung pada Agustus 2019.

Namun, ia memiliki keyakinan penuh pada Yungyung. Resmi menjalin kemitraan mereka pada 2014, Faye akhirnya mulai melihat kenapa Yungyung sangat istimewa.

"Banyak orang yang datang dan minta bantuan saya supaya karyanya bisa dipakai selebriti terkenal. It doesn't work like that. Kamu harus asah craftsmanship-mu dulu seperti yang dilakukan Rinaldy," kata Faye yang juga menangani perancang Indonesia lainnya seperti Monica Ivena dan Mety Choa.

Fokus pada keterampilan, sambung Faye, menjadi salah satu resep sukses paling utama Yungyung. "Perlu diingat juga, bahwa fashion itu bisnis. Jadi harus pintar-pintar dalam menyeimbangkan idealisme sebagai desainer dengan urusan uang," tambah Faye.

Banyak tantangan yang dihadapi, termasuk pandemi COVID-19 yang sempat membatasi ruang gerak. Namun, api semangat Yungyung untuk berkarya tetap berkobar.

Hasilnya, sebuah headpiece yang dipakai oleh Madonna, salah satu penyanyi favoritnya pada Agustus 2021. Itu memang bukan kali pertama Madonna memakai kreasinya, tapi momen tersebut terasa spesial karena Madonna mengunggah fotonya dengan karya Yungyung saat Indonesia merayakan HUT ke-76.

"Ini hadiah ulang tahun untuk Indonesia," katanya kala itu. Ia juga mengatakan, karya tersebut diharapkan bisa menginspirasi banyak orang agar tetap semangat berkarya di tengah keterbatasan yang menghadang karena pandemi. "Ini bukti dari hasil sebuah optimisme dan semangat," tutur pria 53 tahun itu.

Terlepas dari segala kesuksesan yang telah diakui dunia, Yungyung tetaplah sosok yang membumi dan selalu setia mendukung rekan sejawatnya. Karyanya hampir tak pernah absen menghiasi koleksi desainer Tanah Air, baik senior maupun junior, di catwalk.

Saat mengapresiasi pencapaian Yunyung di WoW Arts 2019, mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak orang-orang bertalenta. Akan tetapi, hanya sedikit yang spesial seperti Yungyung.

"Harapan saya, semoga Yungyung mau menularkan ilmunya kepada seniman muda lain agar bisa mengukir prestasi yang tak kalah membanggakan," ujar Triawan.