Sulit untuk membantah status Zendaya sebagai seorang bintang sekaligus ikon fashion. Namun siapa yang menyangka, tak semua nama besar dunia mode mau meminjamkan bajunya untuk aktris 'Euphoria' dan 'Dune' itu.
Pengalaman tersebut menjadi bagian dari perjalanan awal karier Zendaya. Demikian Law Roach, stylist andalan Zendaya, mengungkapkan.
Ketika menjadi bintang tamu siniar 'The Cutting Room Floor', ia membeberkan nama-nama luxury brand atau rumah mode yang pernah menolak Zendaya.
"Saya pernah mengirim permintaan kepada lima besar, dan mereka berkata tidak," ujar Law Roach seperti dikutip PageSix. Lalu ia merujuk nama-nama seperti Chanel, Dior, Valentino, Gucci, dan Yves Saint Laurent.
Law kemudian mengaku, penolakan tersebut berlanjut meski karier Zendaya di dunia hiburan makin bersinar. Bahkan ketika pada 2017 Zendaya muncul di sampul Vogue, majalah yang dielu-elukan sebagai kitabnya fashion.
Law, yang juga menyebut dirinya sebagai image architect, lalu menyebut Zendaya akhirnya memakai koleksi dari beberapa rumah mode tersebut tapi hanya sebatas untuk pemotretan editorial.
"Dia tidak pernah memakai Dior untuk karpet merah, begitu juga Chanel dan Gucci. Di mana pun itu," kata Law yang kliennya turut mencakup Celine Dion dan Kerry Washington.
Tidak ada komentar dari lima rumah mode yang kena 'spill' Law. Di luar dari pengakuan Law, Valentino pernah mendapuk Zendaya sebagai brand ambassador pada 2021, sebelum akhirnya ia digandeng Louis Vuitton.
Pekan lalu, Zendaya mengukuhkan status style icon saat eksis di MET Gala 2024. Berbalut gaun Maison Margiela karya John Galliano, aktris pemenang Emmy Awards ini hadir sebagai co-chairs ajang yang dijuluki fashion's biggest night.
Tak hanya sekali, ia muncul dua kali di karpet merah dengan gaun yang berbeda. Tak meminjam, ia membeli dua gaun tersebut sekaligus.
Simak Video "Video: Gucci-Loewe Didenda Uni Eropa, Totalnya Rp 3 Triliun!"
(dtg/dtg)