Moschino Umumkan Desainer Baru, Koleksi Perdana Hadir 3 Minggu Lagi

Moschino mengumumkan nama desainer baru sebagai pengganti David Renne yang meninggal mendadak setelah baru 9 hari menjabat. Jabatan direktur kreatif tersebut jatuh kepada Adrian Appiolaza.

Kami sangat bersukacita dan merasa terhormat menyambut Adrian di keluarga Aeffe," ujar Massimo Ferretti selaku Executive Chairman Aeffe, perusahaan yang menaungi Moschino, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Wolipop, Selasa (30/1/2024).

Kiprah Adrian Appiolaza yang membentang selama dua dekade melibatkan sejumlah nama besar di industri mode.

Hijrah dari Argentina pada usia 20-an, ia mulai mengecap pengalaman sebagai desainer magang di Alexander McQueen dan Miguel Adrover sembari menuntaskan kuliah di Central Saint Martins, London, Inggris.

Setelah lulus, pria kelahiran 1972 ini diajak oleh Phoebe Philo untuk bergabung dengan Chloe pada 2002 setelah sang senior melihat koleksi kelulusannya.

Empat tahun kemudian datang tawaran dari Miu Miu sebelum Adrian menerima tawaran dari Louis Vuitton pada 2010 untuk melakoni posisi desainer senior di bawah arahan Marc Jacobs.

Adrian lalu dipanggil untuk kembali menggarap koleksi Chloe sebagai Direktur Desain bersama atasannya, Clare Waight Keller, pada 2012.

Berselang dua tahun, barulah Adrian pindah ke Loewe yang menjadi tempatnya berkarya paling lama. Dengan pimpinan J.W. Anderson, ia dipercayakan mengisi posisi direktur desain busana siap pakai selama 10 tahun sampai awal 2024.

"Dengan kehadirannya di Moschino, Adrian membawa kualitas keunikannya dalam pengalaman, kreativitas, dan pengetahuannya akan fashion yang menjadi instrumen penting dalam menulis lembaran baru bersama label yang didirikan oleh Franco Moschino," kata Massimo.

Bagi Adrian pribadi, mendiang Franco Moschino (1950-1994) adalah salah satu sosok yang menginspirasinya untuk menekuni profesi perancang. Kecintaannya pada mode muncul setelah melihat keseharian neneknya yang seorang penjahit.

"Dengan fashion yang mendominasi pikiran dan lingkungan sekitarku, saya mulai mengoleksi garmen dari desainer yang mengubah sejarah mode. Franco Moschino salah satunya," ungkap Adrian meneruskan tongkat estafet beberapa desainer Moschino, salah satunya Jeremy Scott.

Maka, ia tak perlu berpikir dua kali saat induk perusahaan Moschino menawarinya untuk bergabung.

"Saya berterima kasih kepada Massimo Ferretti karena telah memberikan saya kesempatan untuk menguji diri saya dengan tantangan baru ini dan mau berbagi perjalanan ini menuju tahap yang baru," kata Adrian.

Baru tahun lalu Moschino yang berbasis di Milan, Italia, itu merayakan 40 tahun eksistensinya. Franco mendirikannya pada 1983 dan sukses mendisrupsi tren dengan desainnya yang 'anti-fashion' (bermain dengan karya-karya ikonis pendahulunya seperti Chanel dan Gucci yang sudah lebih dulu eksis sebagai bentuk sarkasme mode).

Keberhasilan tersebut melahirkan sejumlah lini baru, seperti Moschino Jeans dan Love Moschino. Butik pertamanya di Indonesia dibuka belum lama ini di Pondok Indah Mall 2 Jakarta dengan menggandeng Trans Fashion Indonesia sebagai mitra.

"Tugas saya adalah membuka kembali jendela dunia yang pernah dibuka Franco Moschino bagi kita semua, dan tidak ada kehormatan yang lebih besar," kata Adrian.

Menyiapkan koleksi pertamanya dalam kurun waktu yang terbilang singkat tentu akan menjadi tantangan pertama bagi Adrian. Presentasi debutnya untuk Moschino akan hadir di Milan Fashion Week pada 22 Februari mendatang atau kurang dari tiga pekan.