Penyanyi FKA Twigs angkat bicara soal kontroversi kampanye Calvin Klein yang dilarang beredar di Inggris. Sebagai model iklan yang fotonya diprotes hingga ditarik dari peredaran, dia menyayangkan adanya standar ganda.
Sebelumnya, sebuah iklan poster untuk Calvin Klein yang menampilkan musisi asal Inggris tersebut dilarang beredar karena dianggap terlalu seksual. Poster menampilkan FKA Twigs mengenakan kemeja denim yang ditarik setengah badannya, hingga sebagian bokong dan dada terekspos.
Teks dalam iklan tertulis: 'Calvins or nothing' (Calvins atau tidak sama sekali). Kemudian Otoritas Standar Periklanan (ASA) menerima dua aduan bahwa gambar-gambar tersebut dinilai terlalu seksual.
Disebutkan bahwa iklan tersebut dianggap mengeksploitasi wanita dan tidak layak dipajang di publik.
"Kami menganggap komposisi gambar tersebut menarik fokus pemirsa ke tubuh model daripada ke pakaian yang diiklankan. Iklan terfokus pada fisik FKA Twigs hingga pada level tertentu menyajikannya sebagai objek seksual. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa iklan tersebut tidak bertanggung jawab dan berpotensi menyinggung perasaan banyak orang," ," ungkap representatif ASA.
FKA Twigs menyampaikan kritikannya terhadap klaim tersebut lewat media sosial. Mengunggah foto iklan Calvin Klein, wanita 36 tahun ini menyampaikan kekecewaannya.
"Meninjau kembali kampanye-kampanye lain di masa lalu dan saat ini, saya merasa ada beberapa standar ganda di sini... Terima kasih kepada (Calvin Klein) dan Mert dan Marcus yang memberi saya ruang untuk mengekspresikan diri dengan tepat sebagaimana yang saya inginkan. Saya tidak akan mengubah narasi saya," tulisnya pada caption foto.
Sementara itu, Calvin Klein membantah kampanyenya mempertontonkan seksualitas. Mereka mengatakan bahwa iklan tersebut mirip dengan iklan-iklan lain yang telah mereka rilis di Inggris selama bertahun-tahun.
Pihaknya mengklaim iklan tersebut menampilkan 'wanita yang percaya diri dan berdaya' dengan seluruh area intim tertutup sepenuhnya.
Simak Video "Raisa Abadikan Momen Jungkook BTS Depan Mata"
(hst/hst)