Dibanding negara maju seperti Inggris, Prancis, atau bahkan Singapura, pameran fashion di Indonesia terbilang langka. Kalaupun ada, tidak dipersiapkan secara matang sehingga kurang peminat sampai akhirnya hadir Gaya Fashion Installation 2023.
Berlangsung di Senayan City pada 21 September - 1 Oktober 2023, Gaya Fashion Installation 2023 menampilkan karya-karya dari 16 desainer anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).
Berdiri sejak 1985, IPMI menaungi sejumlah nama desainer mode kondang Tanah Air dari berbagai generasi seperti Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, Chossy Latu, Era Soekamto, Denny Wirawan, Mel Ahyar, Ivan Gunawan, Rama Dauhan, Andreas Odang, Wilsen Willim. Setidaknya, 22 desainer tercatat sebagai anggota aktif dari satu-satunya organisasi mode yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri itu.
Adapun gagasan untuk menggelar pameran tersebut datang dari Sebastian dan Didi. "Awalnya dari obrolan kami tahun lalu kami soal keinginan untuk membuat sebuah presentasi karya bersama, tapi bukan dalam bentuk fashion show," kata Seba, demikian sapaan akrab Sebastian, pada Selasa (26/9/2023).
Seba mengungkapkan, konsep instalasi lantas dipilih agar khalayak dapat menikmati sambil memahami filosofi yang terkandung di setiap karya mereka, serta mengenal keunikan setiap desainer dan proses kreatif di baliknya. Dengan begitu, diharapkan tumbuh rasa apresiasi terhadap insan kreatif negeri sendiri.
"Beda dari fashion show. Kelar peragaan, dapat tepuk tangan. And that's it. Mungkin orang tetap pakai baju kami, tapi tidak tahu cerita di baliknya," tambah Seba.
Pria yang telah berkecimpung di industri mode selama tiga dekade lebih ini juga berharap, keberadaan instalasi tersebut mengingatkan pentingnya pengarsipan karya desainer dan menumbuhkan minat pada koleksi 'vintage'.
"Di negara-negara lain, masyarakat sudah teredukasi dengan baik dan pemerintahnya sangat mendukung karena memahami value fashion sebagai sebuah piece of art," ungkap Seba yang berkolaborasi dengan seniman visual Atreyu Moniaga.
Keluar dari Zona Nyaman
Alih-alih museum, tim IPMI memilih pusat belanja sebagai lokasi untuk menjangkau lebih banyak audiens. Apalagi, Gaya Fashion Installation 2023 hadir sebagai rangkaian Fashion Nation di Senayan City.
Masuk ke area instalasi yang berada di samping butik Burberry lantai GF ini, pengunjung disambut oleh instalasi pertama persembahan Yogie Pratama. Bertajuk 'Inside the Atelier', suguhan Yogie mengajak kita melihat bagaimana sebuah mahakarya busana dibuat. Seorang penjahit terlihat beraksi di dalam bilik kaca.
Di sebelah instalasi Yogie, berdiri sebuah manekin berbalut gaun warna champagne berkilauan dengan bahu dramatis persembahan Anderas Odang. Gaun yang dibuat khusus untuk pameran ini dihiasi sabuk merah yang menjuntai dan menyatu dengan dekorasi langit-langit.
"Walau cuma satu, nyiapinnya penuh tantangan dan drama," ujar Odang berseloroh.
Didi Budiardjo turut keluar dari zona nyamannya. Dari delapan busana tersaji, beberapa di antaranya adalah busana pria. Sesuatu yang jarang digarap pria yang mendalami ilmu mode di Paris ini.
"Motif kamuflase dari pakaian tentara saya aplikasikan sebagai motif utama untuk memvisualiasikan inspirasi saya dari perayaan 50 tahun The Battle of Versailles," ungkapnya.
'Pertempuran' di Istana Versailles tersebut mempertemukan perancang AS dengan Eropa. Kejadian tersebut tercatat sebagai momen terpenting dalam sejarah fashion dunia.
Wastra sebagai warisan budaya Indonesia pun mendapat tempat spesial lewat instalasi persembahan Ghea Panggabean yang mengangkat keindahan kain jumputan pelangi Bali, serta Carmanita yang mengangkat batik. Terdapat pula pojokan yang merayakan karya maestro batik Iwan Tirta.
Presentasi yang lebih kontemporer disajikan oleh desainer muda seperti Wilsen Willim dan Hian Tjen. Penasaran?
Jangan lewatkan Gaya Installation IPMI 2023 di Senayan City yang akan berakhir pada 1 Oktober mendatang.
Simak Video "Video: Potret Ivan Gunawan Jalani Ibadah Haji, Sedekah Subuh-Foto di Raudhah"
(dtg/dtg)