×
Ad

Politikus Jadi Kontroversi Pakai Burqa Saat Sampaikan Usulan Larangan Niqab

Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 12 Des 2025 15:00 WIB
Foto: dok. X
Jakarta -

Seorang politisi Spanyol memicu kontroversi setelah muncul di ruang sidang dengan mengenakan burqa. Insiden ini terjadi menjelang pemungutan suara terkait usulan pelarangan burqa dan niqab di ruang publik wilayah Murcia.

Virginia Martinez, anggota parlemen dari partai sayap kanan VOX, mengejutkan rekan-rekannya ketika memasuki ruang sidang dengan tertutup dari kepala hingga kaki. Para anggota parlemen lain yang memakai setelan formal tampak kebingungan melihat aksinya.

Aksi itu jelas sudah direncanakan untuk menarik perhatian, bertepatan dengan upaya VOX mendorong pelarangan burqa dan niqab di seluruh ruang publik Murcia. Namun, langkah Martinez langsung diblokir oleh Ketua Parlemen Regional, Miryam Fuertes.


Saat Martinez meminta giliran berbicara, Fuertes terdengar berkata tegas, "Saya tidak akan membiarkan Anda berbicara dengan berpakaian seperti itu, dan saya meminta Anda untuk berganti pakaian."

Video momen tersebut diunggah Martinez ke media sosialnya, membuat aksinya semakin viral. Setelah melepas bagian atas busana bergaya burqa, yang ternyata hanyalah pakaian dua potong, Martinez menyampaikan pernyataannya tentang usulan partainya yang melarang pakaian tertutup.

Foto: dok. X

"Kami senang pakaian seperti ini tidak diizinkan, karena setelah 50 tahun demokrasi, kita melihat bagaimana perempuan harus hidup dalam penjara kain, sesuatu yang bukan merupakan kebebasan bagi perempuan mana pun di masyarakat," ungkapnya.

"Karena itu, kami senang aturan larangan ini berlaku di parlemen yang memegang kedaulatan Provinsi Murcia, dan seharusnya juga tidak diizinkan di ruang publik mana pun di wilayah ini," tambah Martinez.

Meski demikian, usulan pelarangan burqa dan niqab yang diajukan VOX akhirnya ditolak oleh mayoritas partai lain di parlemen regional Murcia. Aksi Martinez langsung dibandingkan dengan insiden yang terjadi bulan lalu di Australia. Senator Pauline Hanson sempat diskors selama satu minggu setelah mengenakan burqa di ruang sidang sebagai bentuk protes dan dorongan agar busana tersebut dilarang.

Sementara itu, di wilayah Murcia sendiri, isu terkait praktik keagamaan Muslim juga menjadi sorotan. Pada Agustus lalu, kota Jumilla mengesahkan aturan yang melarang penggunaan fasilitas publik untuk perayaan keagamaan yang dianggap asing dari identitas kota. Usulan itu diinisiasi oleh VOX dan disahkan berkat dukungan Partai Rakyat (PP). Kontroversi di Murcia ini kembali memunculkan perdebatan lama tentang batas antara kebebasan beragama dan identitas budaya.



Simak Video "Video: Amerika Bakal Cek Jejak Digital Turis yang Masuk Negaranya"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork