Aktris Jessica Alba mengungkap pengalaman syuting paling memalukan sepanjang kariernya, yakni saat harus tampil tanpa busana, di film 'Fantastic Four'.
Wanita 44 tahun ini mengaku adegan telanjang di franchise Marvel itu terasa 'mengerikan' dan 'sangat memalukan'. Perasaan itu baru dia sadari setelah syuting.
Saat jadi bintang tamu di Red Sea International Film Festival, Jeddah, beberapa waktu lalu, Jessica menyatakan bahwa dia sempat menyesal melakoni adegan tersebut. Adegan yang dimaksud menampilkan Sue Storm, karakter yang diperankannya, tampil tanpa busana di atas jembatan.
Ibu tiga anak ini mengatakan bahwa adegan itu sebenarnya berlawanan dengan kepribadian dan nilai-nilai yang dianutnya.
"Aku benci adegan itu saat mereka membawa (karakternya) kembali di jembatan, dan dia harus telanjang di jembatan. Itu mengerikan dan sangat memalukan, karena aku dibesarkan dalam keluarga yang cukup konservatif, dan aku orang yang pemalu. Jadi aku benar-benar merasa, 'Oh tidak, jangan ini.' Aku menyesalinya selama berminggu-minggu," tuturnya, seperti dikutip dari Female First.
Jessica mengaku masih menikmati beberapa adegan laga dalam film superhero yang rilis tahun 2005 tersebut, tetapi jika diminta lagi, dia tidak akan melakukannya.
"Terlempar ke dinding, kena ledakan-itu menyenangkan pada saat itu. Tapi sekarang? Terima kasih, aku tidak mau mengalami cedera lagi," kata dia.
Meski menyesali adegan itu, Jessica mengatakan dia senang bisa memerankan Sue Storm, karena karakter tersebut menolak stereotip gender.
"Dia adalah sosok yang aku kagumi. Sangat keibuan dan baik, tapi bukan tipe yang bisa diinjak-injak; dia selalu menyuarakan pikirannya. Dia punya kompas moral yang kuat. Siapa pun bisa menjadikannya panutan," ucapnya.
Jessica menambahkan bahwa pada masa itu, karakter wanita dalam genre superhero seringkali digambarkan sebagai pihak yang harus diselamatkan. Menurutnya, industri kini sudah jauh berubah, karena lebih mengedepankan sosok wanita yang tangguh dan independen.
Simak Video "Video: Melihat Pemain Fantastic Four dari Masa ke Masa"
(hst/hst)