×
Ad

Eks Perdana Menteri Ini Geram, Terkenal karena Video Pesta Liar Bukan Kinerja

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 26 Nov 2025 08:17 WIB
Sanna Marin Foto: Instagram
Jakarta -

Mantan Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, mengungkapkan frustasinya karena publik masih mengingat dirinya lewat video pesta liar yang viral pada 2022. Marin kesal karena publik hanya menilainya dari kontroversinya, tapi bukan lewat pencapaiannya saat dia memimpin negara.

Wanita 40 tahun itu pernah dijuluki sebagai 'politisi paling keren di dunia' berkat gaya kepemimpinannya yang santai. Namun, popularitasnya justru memuncak setelah beredar rekaman dirinya menari di sebuah pesta.

Dua tahun setelah lengser, Marin mengatakan bahwa video tersebut masih lebih melekat dalam ingatan banyak orang ketimbang apa yang ia capai selama menjabat sebagai PM. Ia menegaskan betapa kecil sebenarnya momen itu dalam hidupnya.


"Malam itu hanyalah sekitar enam jam dari hidup saya," ujarnya kepada NY Times.

Mantan Perdana Menteri Sanna Marin g (Photo by Heikki Saukkomaa / Lehtikuva / AFP) / Finland OUT (Photo by HEIKKI SAUKKOMAA/Lehtikuva/AFP via Getty Images) Foto: Dok. HEIKKI SAUKKOMAA/Lehtikuva/AFP via Getty Image

Melalui memoar terbarunya, Marin berusaha merebut kembali narasi tentang dirinya. Ia menulis bahwa ia memperjuangkan dunia, di mana bisa menari dengan bebas ketika pekerjaan hari itu telah selesai.

Video yang awalnya dipublikasikan oleh tabloid Finlandia Iltalehti itu memperlihatkan Marin menari, bernyanyi, dan minum bersama teman-temannya di sebuah apartemen. Namun respons publik yang mengikutinya, menurut Marin, sarat dengan bias gender.

"Tidak ada yang pernah bertanya kepada pemimpin laki-laki: 'Bagaimana Anda bisa bekerja profesional hari ini, padahal semalam Anda pergi ke pub dengan teman laki-laki Anda?'" tegasnya.

Saat menjadi PM pada 2019, Marin baru berusia 34 tahun, menjadikannya pemimpin pemerintahan termuda di dunia. Di bawah kepemimpinannya, Finlandia mencatat angka kematian Covid-19 yang rendah dan akhirnya berhasil bergabung dengan NATO. Itu semua ia jalani sambil membesarkan seorang balita.

Namun video pesta tersebut memicu spekulasi global, termasuk tuduhan penggunaan narkoba. Demi menjaga reputasinya, Marin bahkan membayar tes narkoba, hasilnya negatif.

Meski demikian, kontroversi itu tetap membuatnya geram hingga kini. Ia bersikeras bahwa tidak pernah ada bukti ia melakukan hal yang melanggar hukum, dan menilai seorang pria tidak akan pernah diperlakukan dengan standar yang sama.

Ironisnya, skandal tersebut ikut mengangkat Finlandia di mata dunia. Banyak perempuan dari berbagai negara mengunggah video joget sebagai bentuk solidaritas.



Simak Video "Video: Anak Usia di Bawah 14 Tahun Dilarang Main TikTok di Indonesia"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork