Meghan Markle menuai kontroversi karena postingannya baru-baru ini. Dalam video di Instagram, istri Pangeran Harry tersebut mengunggah momennya saat menghadiri Paris Fashion Week. Ketika memperlihatkan jalanan Pont de l'Alma, Meghan dianggap tidak peka bahkan sampai membuat Pangeran William marah.
Baru-baru ini Meghan Markle mengunggah video dirinya dalam mobil dalam perjalanan menghadiri fashion show Balenciaga di Paris. Dalam postingan, ia bersandar dengan kaki diangkat ke atas kursi mobil limosin. Video tersebut direkam saat melintasi Pont de l'Alma dekat terowongan Paris tempat Putri Diana kecelakaan dan meninggal dunia.
Karena unggahannya, banyak netizen mengkritik Meghan dan menyebutkan tidak peka. Dan kini muncul laporan Pangeran William juga merasa kesal. Menurut Rob Shuter, pakar kerajaan Inggris, seorang sumber dari kalangan dalam istana mengatakan William marah sampai pucat pasi setelah menonton video tersebut.
"Baginya, itu bukan sekadar selera buruk tapi penodaan pribadi. Terowongan itu seperti tanah suci. Bagi Meghan, memperlakukannya seperti momen selfie adalah penghinaan terbesar.
"Pangeran William bilang itu menjijikkan. Dia tidak percaya Meghan mau merekam dirinya sendiri di dekat tempat yang menghancurkan keluarganya," kata Rob dilansir Perez Hilton.
Sumber lanjut mengungkap bahwa bahwa calon raja itu sebenarnya tidak mengerti media sosial dan bahwa ada kemungkinan Meghan hanya bermaksud agar unggahannya artistik, bukan ofensif. Meski begitu, lokasi tersebut tetap dianggap sangat sensitif bagi keluarga jadi sang pangeran dianggap pantas saja merasa kesal
Kontroversi terbaru dari istri Pangeran Harry itu pun disebut menambah ketegangan dalam hubungan keluarga kerajaan Inggris yang memang sudah renggang. "Harry terjebak di tengah lagi. Dia tahu ini buruk, tetapi ia berusaha menenangkan keadaan secara pribadi," ujar informan.
Menurut sumber sayangnya hal itu akan sulit dilakukan karena Pangeran William sudah terlanjur marah. "Pangeran William menganggapnya sebagai bentuk rasa tidak hormat, tidak hanya terhadap ibunya, tetapi juga terhadap kenangannya," lanjutnya.
(ami/ami)