Siwon Super Junior mengunggah belasungkawanya kepada Charlie Kirk yang tewas tertembak. Dalam postingannya, idol KPop yang juga aktor tersebut mengenang Charlie dengan menampilkan potretnya dan tulisan 'Rest In Peace'. Hal tersebut menuai perdebatan mengingat kontroversi mendiang selama hidup.
Insta Story Choi Siwon tentang Charlie Kirk mengundang banyak kritikan kepada pemain 'Revolutionary Love'. Charlie Kirk sendiri merupakan aktivis sayap kanan dan pendiri organisasi Turning Point USA. Pendukung Donald Trump itu tewas di usia 31 tahun setelah ditembak saat berpidato di Utah Valley University pada Rabu (10/9/2025).
Kepergian mengundang simpati dari berbagai pihak, termasuk Siwon yang dikenal vokal dalam menyampaikan pandangannya terkait agama. Pria 39 tahun itu kemudian mengunggah foto kedua Charlie Kirk dan keluarganya dengan ayat Alkitab, "Baik sekali perbuatanmu, hamba yang baik dan setia." Namun sebelum Insta Story itu menghilang, Siwon sudah menghapusnya diduga karena banyaknya kecaman.
Postingan itu sendiri langsung viral di kalangan penggemar K-pop. Tak sedikit yang mengkritik Siwon karena secara terbuka mendukung Charlie Kirk yang dianggap tidak memiliki catatan baik.
Selama jadi aktivis, ayah dua anak itu sering mengungkap pernyataan kontrovesial terhadap hak senjata, penolakan terhadap aborsi, dan komentar yang memecah belah publik, termasuk yang bernada rasis dan Islamofobia. Karena ucapan belasungkawanya kepada Charlie Kirk, Choi Siwon dinilai tidak mendukung inklusifitas.
Charlie Kirk meninggal setelah ditembak di acara 'Prove Me Wrong' yang merupakan bagian dari tur politiknya bertajuk American Comeback Tour. Charlie sempat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis namun nyawanya tidak tertolong.
Sebelum meninggal, Charlie Kirk sendiri pernah mengunjungi Korea Selatan untuk menghadiri acara 'Build Up Korea 2025'. Acara itu mempromosikan pandangan dunia Kristen, demokrasi liberal, dan aliansi Korea Selatan-AS sebagai nilai-nilai inti.
(ami/ami)