×
Ad

Wanita AS Hilang Ditemukan Tinggal dengan Suku Afrika, Jalani Ritual Aneh

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 24 Agu 2025 18:30 WIB
Kaura Taylor Foto: dok. Facebook
Jakarta -

Keluarga seorang wanita Texas, AS, akhirnya menemukan Kaura Taylor yang sempat menghilang, namun mereka cemas. Setelah ditemukan, Kaura tinggal bersama kelompok yang menyebut diri sebagai 'suku Afrika' di hutan Skotlandia.

Pihak keluarga menyebut bahwa Kaura telah dimanipulasi oleh pasangan yang mengaku sebagai raja dan ratu kelompok tersebut. Mantan kekasih Kaura pun menolak tinggal bersama setelah melihat ritual aneh yang dijalaninya dengan kelompok tersebut.

Wanita 21 tahun itu kini telah memiliki nama baru; Asnat, Lady Safi, of Atehen.Kaura menetap di Kerajaan Kubala, sebuah wilayah yang diklaim di hutan Jedburgh, Skotlandia, bersama pasangan Kofi Offeh, seorang penyanyi opera asal Ghana yang menobatkan diri sebagai Raja Atehene, dan istrinya Jean Gasho, yang kini dikenal sebagai Ratu Nandi.


Kaura meninggalkan Texas pada 25 Mei lalu dengan visa turis enam bulan. Ibu satu anak itu tidak memberi tahu keluarganya soal hubungannya dengan kelompok tersebut.

"Dia dinyatakan hilang sejak Mei. Tapi sebenarnya dia tidak hilang, dia pergi untuk tinggal bersama orang-orang itu," ujar bibinya, Vandora Skinner, kepada The Independent.

Bibi lainnya, Teri Allen, mengaku sangat terpukul dengan keputusan Taylor.

"Ini sangat sulit dan menyakitkan. Hati kami hancur. Kami sangat khawatir tentang Kaura, tapi dia merasa seolah tidak ada seorang pun yang peduli padanya," kata Allen.

Kaura diduga pertama kali mengenal 'Kerajaan Kubala' pada 2023 melalui sebuah grup Facebook yang diperkenalkan oleh teman sekolahnya. Sejak itu, ia mulai berkomunikasi dengan pasangan Offeh dan Gasho.

Kini, Kaura bahkan menyebut dirinya sebagai pelayan pribadi Ratu Nandi. Dalam sebuah unggahan di Facebook pada 20 Agustus, ia menulis bahwa dia tidak kabur dari keluarganya yang telah melakukan pelecehan terhadap dirinya.

"Ya, saya sangat bahagia bersama Raja dan Ratu saya. Saya tidak pernah hilang. Saya kabur dari keluarga yang sangat abusif dan toksik, yang telah melecehkan saya secara seksual sejak kecil. Jadi, Anda tidak bisa menyebutnya 'hilang' ketika seseorang lari dari para pelaku," tulisnya.

Pasangan Offeh dan Gasho mengklaim kelompok mereka merupakan bagian dari suku Ibrani yang hilang, yang kembali ke Skotlandia untuk merebut kembali tanah leluhur mereka. Gasho menyebut, nenek moyang mereka diusir oleh Ratu Elizabeth I lebih dari 400 tahun lalu.

Mereka menjalani hidup sederhana di hutan dengan mandi di sungai, tinggal di tenda, dan berbagi aktivitas di media sosial. Ada ritual-ritual khusus mencurigakan yang juga dijalani kelompok tersebut.



Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork