Viral Dokter Labubu, Spesialis Reparasi Boneka Kesayangan

Demam boneka Labubu tak hanya memicu antrean panjang di toko mainan atau lonjakan harga di pasar resale, tapi juga melahirkan profesi unik yang tak kalah menarik, 'dokter Labubu'. Apa itu?

Dokter Labubu adalah sebutan untuk para ahli yang khusus memperbaiki boneka Labubu yang rusak, cacat, atau mulai memudar warnanya.
Salah satu dokter mainan yang tengah naik daun di Shanghai, China, dikenal dengan nama Heartman.

Dalam sebulan terakhir saja, dia sudah memperbaiki lebih dari 100 boneka Labubu. Karena tingginya permintaan, Heartman sampai harus meminta bantuan sang istri dan memindahkan aktivitasnya ke studio yang lebih besar.

"Rasanya seperti dokter beneran, menyembuhkan yang sakit, menyelamatkan yang nyaris rusak," ujarnya, seperti dilansir South China Morning Post.

Dia mematok tarif servis sekitar 10% dari harga asli boneka, yang rata-rata dijual seharga 99 yuan (sekitar Rp 220 ribuan). Meski begitu, di pasar barang bekas, harga Labubu bisa melonjak hingga ratusan yuan, bahkan versi langkanya mencapai ribuan yuan.

Labubu sendiri adalah karakter dari seri The Monsters karya seniman asal Hong Kong, Kasing Lung. Pop Mart, perusahaan mainan ternama asal China, mulai bekerja sama dengan Lung pada 2019.

Sejak itu, popularitas Labubu meroket. Tahun lalu, seri The Monsters tercatat sebagai seri terlaris Pop Mart dengan peningkatan pendapatan sebesar 726,6%, mencapai 3,04 miliar yuan.

Salah satu pemicu tren ini adalah personel girl group K-pop BLACKPINK, Lisa, yang pernah mengungkapkan kecintaannya pada boneka Labubu. Selain itu, bentuknya yang mungil dan mudah dibawa ke mana-mana juga jadi daya tarik tersendiri, menurut investor Pop Mart, Wei Zhe.

Namun, justru karena kerap dibawa bepergian, Labubu jadi lebih rentan lecet, sobek, atau kusam. Di media sosial Tiongkok, banyak pengguna berbagi tips tentang cara membersihkan bulunya hingga membuatnya kembali mengilap, atau memperbaiki goresan ringan. Tapi bagi yang ingin hasil sempurna, ke dokter Labubu-lah solusinya.

Tak sedikit dari para 'dokter' ini yang berasal dari latar belakang seni rupa atau teknik. Seorang dokter mainan di Provinsi Shandong, bermarga Cui, dulunya belajar seni dan reparasi alat medis. Kini, ia dikenal karena kemampuannya menciptakan suku cadang baru untuk mainan mekanik. Beberapa bahkan rela berhenti dari pekerjaan kantoran untuk menekuni profesi ini secara penuh waktu.

Fenomena ini juga mendapat perhatian dari warganet. Sebagian mengaku bisa memahami alasan seseorang ingin memperbaiki boneka masa kecil mereka karena nilai sentimentalnya. Tapi ada juga yang merasa heran dengan tren Labubu.

"Aku tidak mengerti kenapa orang mau bayar mahal untuk beli, lalu keluar duit lagi untuk servis," tulis salah satu komentar.

Komentar lainnya menyebut, "Itu cuma boneka vinil. Tidak bisa awet juga."

Namun, ada juga yang membela, "Mungkin karena harganya di resale sudah sangat tinggi, jadi lebih baik diperbaiki daripada beli baru."