Hampir dua dekade setelah menjadi korban serangan air keras, artis asal Inggris Katie Piper kembali menghadapi komentar kejam dari publik. Beberapa orang salah mengira bekas luka di wajahnya berasal dari prosedur kosmetik, bukan dari tragedi mengerikan yang pernah ia alami.
Dalam wawancaranya terbaru dengan Radio Times, wanita 41 tahun itu mengungkap bahwa ia mendapat komentar tak pantasyang membuatnya cukup sakit hati. Katie disebut kebanyakan botox di tengah syuting serial terbarunya, Locked Up in Louisiana, yang mengambil lokasi di sebuah penjara perempuan di New Orleans, Amerika Serikat.
"Beberapa narapidana berteriak seperti, 'Hei, kamu kecanduan Botox, ya?' atau 'Kurangi operasi plastik-nya,'" kenang Piper.
"Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padaku," ungkap Piper lagi.
Pada 2008, Piper menjadi korban serangan air keras yang direncanakan oleh mantan kekasihnya. Ia memerintahkan seseorang untuk menyiram wajah Piper dengan asam sulfat, menyebabkan kerusakan parah termasuk kehilangan penglihatan di salah satu matanya.
Pelaku penyerangan, Stefan Sylvestre, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sementara mantan kekasih Piper dihukum 16 tahun penjara atas perannya dalam penyerangan dan juga tindak pemerkosaan terhadap Piper.
Sejak insiden tersebut, Piper telah menjalani lebih dari 400 operasi untuk memperbaiki luka di wajah dan penglihatannya. Kini,Katiemenggunakan 'mata palsu'.
Ibu dua anak ini juga dikenal sebagai pendiri Katie Piper Foundation, organisasi amal yang mendukung korban luka bakar dan trauma. Pada tahun 2021, ia dianugerahi gelar OBE oleh Kerajaan Inggris atas kontribusinya dalam bidang amal dan advokasi korban luka.
Meskipun sempat mengalami perlakuan verbal yang tidak menyenangkan, Piper mengungkap bahwa ia mampu membangun koneksi emosional dengan para narapidana selama proses syuting.
"Kita semua hanya satu hari buruk dari kemungkinan dipenjara. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup, siapa yang bisa melukai kita dan bagaimana kita akan merespons saat hal itu terjadi," ujarnya.
Pengalaman ini bukan kali pertama Piper harus menghadapi komentar menyakitkan tentang penampilannya. Saat tampil di Strictly Come Dancing pada tahun 2018, ia mendapat komentar kejam dari penonton, yang menyebutnya "monster".
Namun, di tengah semua itu, Piper tetap menunjukkan ketangguhan. "Aku sangat bersyukur masih hidup," katanya kala itu.
Simak Video "Video Yuni Shara Ngomongin Tren Oplas: Itu Semua Pilihan"
(kik/kik)