Di dunia media sosial dan percakapan sehari-hari, kita sering menemukan istilah-istilah baru yang sedang tren, baik yang berhubungan dengan gaya hidup, kebiasaan, atau bahkan hal-hal yang lebih intim. Salah satu singkatan yang belakangan ini mulai viral di kalangan remaja dan dewasa adalah POMO.
Namun, berbeda dengan FOMO (Fear of Missing Out) yang sering kita dengar, POMO memiliki arti yang jauh lebih kontroversial dan berbau seksual. Jadi apa sebenarnya arti POMO?
POMO merupakan singkatan dari Porn, Masturbate, Orgasm, yang merujuk pada rangkaian aktivitas seksual, seperti, menonton pornografi, melakukan masturbasi, dan akhirnya mencapai orgasme. Singkatan ini digunakan dalam percakapan langsung atau media sosial.
Meskipun tidak sepopuler FOMO yang berfokus pada rasa takut ketinggalan momen-momen tertentu, POMO semakin banyak digunakan oleh kalangan muda untuk berbicara tentang hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas namun dalam konteks yang lebih santai dan informal. Di zaman yang serba digital ini, percakapan mengenai seksualitas memang sering kali dilakukan dengan cara yang lebih tersembunyi atau menggunakan kode tertentu, dan POMO adalah salah satu istilahnya.
Karena POMO mengacu pada topik yang sangat pribadi dan sensitif, penggunaan istilah ini bisa menjadi kontroversial, tergantung pada konteks dan audiensnya. Meskipun istilah ini banyak digunakan di kalangan remaja atau dewasa muda, tidak semua orang merasa nyaman membicarakan topik yang berbau seksual, bahkan dengan cara yang lebih santai.
Jadi, meskipun POMO mungkin viral dan sering digunakan untuk menggambarkan topik yang berhubungan dengan seksualitas, penting untuk memahami kapan dan dengan siapa kita berbicara tentang hal-hal tersebut. Oleh sebab itu istilah POMO tidak bisa digunakan dengan sembarangan.
Simak Video "Video: Komentar Nagita, Ariel, dan Gading Martin soal Padel Dibilang Olahraga Fomo"
(vio/vio)