8 Tradisi Tahun Baru Unik di Dunia, Makan 12 Anggur Hingga Membelah Apel

Tahun 2024 akan berakhir berganti menjadi 2025. Merayakan pergantian tahun, berikut deretan tradisi Tahun Baru unik di dunia, dari Spanyol hingga Jepang.

Setiap tanggal 31 Desember, orang-orang di seluruh dunia berkumpul untuk menyambut Tahun Baru. Pesta dan kembang api adalah hal yang umum saat hitungan mundur menuju tengah malam.

Malam pergantian tahun tak hanya diramaikan dengan pesta ataupun kembang api, ada banyak cara tradisional lainnya untuk menyambut Tahun Baru. Di Jepang misalnya ada tradisi membunyikan 108 lonceng.

Berikut delapan tradisi Tahun Baru unik di dunia:

Makan 12 Anggur, Spanyol

Satu menit sebelum tengah malam di Malam Tahun Baru, orang-orang di Spanyol secara tradisional memakan 12 anggur. Kebiasaan ini dipercaya membawa keberuntungan dan nasib baik untuk tahun yang akan datang, serta mengusir roh jahat yang mungkin mengintai.

Ciuman Tengah Malam, Jerman

Berasal dari cerita rakyat Jerman, tradis Tahun Baru unik ini melibatkan berbagi ciuman pada tengah malam. Seperti dikutip dari majalah Time, kebiasaan ini sudah ada sejak abad ke-4 dan diyakini bahwa ciuman tersebut akan membawa keberuntungan bagi pasangan di tahun mendatang.

Melompat dari Kursi, Denmark

Saat jam menunjukkan pukul 12 di Denmark, tradisi mengharuskan orang berdiri di atas kursi dan melompat ke lantai. Dengan menghabiskan detik-detik terakhir tahun ini dengan kaki tidak menyentuh tanah, orang Denmark percaya mereka bisa 'melompat"' ke Tahun Baru dengan lebih baik, meninggalkan semua hal negatif di tahun yang telah berlalu.

Kue Vasilopita, Siprus

Tahun Baru disambut dengan kue di Siprus, Mediterania. Dalam tradisi Gereja Ortodoks Yunani, tanggal 1 Januari adalah hari peringatan Santo Basil atau Ayios Vasilios, yang dianggap sebagai tokoh Santa Claus dalam tradisi ini, berbeda dengan Santo Nikolas dalam tradisi Barat.

Pada hari pertama Tahun Baru, kue yang dinamai untuk menghormatinya, "vasilopita," disajikan di Siprus. Tradisi ini juga dilakukan di Yunani, Balkan, dan sebagian Eropa Timur.
Dahulu, kue ini dipotong oleh kepala keluarga di hadapan orang-orang terkasih sebagai simbol membawa berkah ke rumah. Di dalam kue yang manis ini, terdapat koin tersembunyi. Siapa pun yang mendapatkan potongan dengan koin tersebut diyakini akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.