×
Ad

'Sofia Richie Dance' Jadi Viral di TikTok, Kini Tuai Kritik

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 23 Des 2024 18:45 WIB
Sofia Richie Dance Foto: dok. TikTok @octopusslover8
Jakarta -

TikTok kembali diramaikan oleh tren viral, kali ini 'Sofia Richie Dance' seliweran di FYP dan tariannya diikuti kembali. Gerakan tarian sederhana yang dilakukan oleh Sofia Richie, model sekaligus anak dari musisi legendaris Lionel Richie, menjadi sorotan utama setelah video tersebut menyebar luas. Meski terlihat sepele, fenomena ini memicu perdebatan tentang budaya viral di era digital.

Dalam video yang diunggah oleh influencer TikTok, Jake Shane (@octopusslover8), Sofia Richie terlihat melakukan gerakan santai berupa shimmy dance dan two-step sederhana. Video yang diiringi lagu 'Messy' dari Lola Young ini berhasil ditonton lebih dari 28 juta kali dan 2,1 juta likes sejak dirilis pada 28 November 2024.

Banyak yang terpukau oleh gaya santai Sofia Richie dalam video tersebut. Komentar seperti pujian membanjiri unggahan tersebut.
Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan mengapa gerakan yang begitu sederhana bisa disebut sebagai tarian ikonik.


"Ini hanya two-step sederhana. Dia hanya menikmati momen dan bersantai," tulis salah satu pengguna TikTok, menanggapi kehebohan tersebut.

Di balik popularitasnya, tren ini memunculkan gelombang kritik dari berbagai pihak. Banyak yang berpendapat bahwa tren tersebut hanyalah bukti dari obsesi masyarakat terhadap segala sesuatu yang dilakukan oleh figur publik, terlepas dari makna atau nilai yang ada.

"Ada sesuatu yang mengganggu dalam mengidolakan dan mencoba mereplikasi gerakan yang begitu sederhana seperti yang dilakukan Sofia Richie dalam video ini," ujar Saron Olkaba, seorang kreator konten budaya populer.

Dalam sebuah video TikTok yang mendapatkan hampir 40 ribu views, ia menyebut tren ini sebagai bentuk 'kapitalisme tahap akhir.'
Olkaba menyoroti kecenderungan masyarakat untuk mengkomodifikasi hal-hal yang paling biasa menjadi fenomena media sosial.

"Memberi nama pada sesuatu yang sangat biasa seperti ini adalah tanda kapitalisme tahap akhir," kritiknya.

Selain kritik tentang kesederhanaannya, beberapa pihak juga mengangkat isu tentang privilege yang terkait dengan tren ini. Penyanyi Adiv (@whoisadiv) menyatakan bahwa reaksi publik terhadap gerakan Sofia Richie mencerminkan bias rasial.

"Gadis-gadis kulit putih mengambil video ini dan menyebutnya 'Sofia Richie Dance'. Padahal, dia hanya bergoyang sederhana dan memiliki ritme," terang Adiv.

Komentar seperti "Ini bukan tarian, hanya goyangan santai," banyak ditemukan di kolom komentar TikTok, menggarisbawahi betapa kontroversialnya tren ini.

Fenomena 'Sofia Richie Dance' mencerminkan tren yang lebih besar di media sosial: apa pun yang dilakukan oleh selebriti bisa menjadi viral, bahkan sesuatu yang biasa seperti goyangan santai. Pakar media sosial Stacy Jones, CEO Hollywood Branded, sebuah agensi kreatif, mengatakan bahwa tren ini mencerminkan kekuatan pengaruh selebriti di era digital.

"Kepopuleran tren ini berasal dari status Sofia Richie yang terus naik sebagai ikon gaya. Dia berhasil memadukan gaya elegan dan kesederhanaan yang membuatnya relevan di kalangan milenial dan Gen Z," jelas Jones.

Namun, Jones juga mencatat bahwa tren semacam ini sangat wajar jika menjadi kontroversi dan netizen terbelah dua; ada yang setuju, dan ada yang mengkritik.

"Bagi sebagian orang, tren ini adalah bentuk perayaan kepribadian Sofia. Tapi bagi yang lain, ini mempertegas isu seperti privilege dan standar kecantikan yang tidak realistis," ungak Jones lagi.



Simak Video "Video Tips Jitu Menemukan Kucing yang Hilang: Minta Bantuan Kucing Liar"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork