×
Ad

Blake Lively Gugat Aktor It Ends With Us, Tuduh Lakukan Pelecehan saat Syuting

Daniel Ngantung - wolipop
Minggu, 22 Des 2024 18:30 WIB
Justin Baldoni dan Blake Lively saat syuting film 'It Ends with Us' pada Januari 2024. (Foto: Jose Perez/Bauer-Griffin/GC Images)
New York City -

Aktris Blake Lively melayangkan tuduhan serius terhadap Justin Baldoni, sutradara sekaligus lawan mainnya di film 'It Ends With Us'. Dalam gugatan yang terdaftar di California, Lively menuduhs Baldoni melakukan pelecehan seksual dan kampanye terselubung untuk merusak reputasinya.

Dokumen legal tersebut menyertakan informasi tentang 'pertemuan krisis' yang dihadiri Baldoni, Lively, suaminya, aktor Ryan Reynolds. Mereka membahas situasi di lokasi syuting 'It Ends With Us' yang membuat Lively terganggu dan tidak nyaman.

Dalam pertemuan tersebut, Lively dan Reynolds mengajukan tuntutan agar tidak ada lagi pemutaran video atau gambar wanita telanjang kepada Lively, tidak ada pembahasan tentang dugaan kecanduan pornografi Baldoni, dan tidak ada lagi diskusi tentang kisah seksual di depan Lively.


It Ends with Us' on January 12, 2024 in Jersey City, New Jersey. (Photo by Jose Perez/Bauer-Griffin/GC Images)" title="Justin Baldoni dan Blake Lively saat Syuting Film 'It Ends with Us'" class="p_img_zoomin" />Justin Baldoni dan Blake Lively saat syuting film 'It Ends with Us' pada Januari 2024. (Foto: Jose Perez/Bauer-Griffin/GC Images)

Pasangan itu juga meminta agar Baldoni tidak mengomentari berat badan Lively serta tidak membahas tentang almarhum ayahnya. Selain itu, Lively menuntut agar dirinya tidak diminta melakukan adegan seks di luar yang telah disepakati saat menandatangani kontrak untuk proyek tersebut.

Tuntutan tersebut, menurut keluhan, telah disetujui oleh pihak studio. Namun, Baldoni dan perusahaan produksinya, Wayfarer Studios, diduga meluncurkan kampanye untuk menghancurkan reputasi Lively. Kampanye ini termasuk menyebarkan teori di forum online, merekayasa kampanye media sosial, dan menempatkan berita-berita negatif tentang Lively di media saat film tersebut dirilis pada Agustus ini.

Keluhan tersebut juga menyebutkan bahwa Baldoni tiba-tiba mengubah strategi pemasaran film dengan menggunakan konten bertema kekerasan dalam rumah tangga untuk melindungi citra publiknya. Dokumen yang diajukan ke Departemen Hak Sipil California pada Jumat, menurut laporan New York Times, menjadi langkah awal sebelum gugatan hukum diajukan.

It Ends with Us' on January 12, 2024 in Jersey City, New Jersey. (Photo by Jose Perez/Bauer-Griffin/GC Images)" title="Justin Baldoni dan Blake Lively saat Syuting Film 'It Ends with Us'" class="p_img_zoomin" />Justin Baldoni dan Blake Lively saat syuting film 'It Ends with Us' pada Januari 2024. (Foto: Jose Perez/Bauer-Griffin/GC Images)

Dalam sebuah pernyataan kepada New York Times, Lively mengatakan, "Saya berharap tindakan hukum saya ini dapat mengungkap taktik balas dendam yang kejam terhadap mereka yang berbicara tentang pelanggaran dan membantu melindungi orang lain yang mungkin menjadi target."

Baldoni membantah keras tuduhan tersebut. Dalam pernyataan kepada Hollywood Reporter, pengacara Baldoni, Bryan Freedman, menyebut tuduhan Lively sebagai "memalukan dan sepenuhnya tidak benar". Freedman juga menuding tindakan Lively menggambarkan keputusasaannya "untuk memperbaiki reputasinya yang buruk akibat perkataan dan tindakannya sendiri selama kampanye promosi film."

Freedman menyatakan bahwa kliennya telah menyewa manajer krisis karena ancaman dan tuntutan yang diduga dilayangkan oleh Lively, termasuk ancaman untuk tidak muncul di lokasi syuting dan tidak mempromosikan film tersebut, yang akhirnya memengaruhi performa film di Box Office.

Promosi It Ends With Us, yang diadaptasi dari novel roman karya Colleen Hoover dengan tema kekerasan dalam rumah tangga, mengalami masalah sejak awal. Pada Agustus, pengguna media sosial menyadari absennya Baldoni dari acara-acara promosi, memicu spekulasi adanya perselisihan di antara pembuat film.

Spekulasi ini semakin diperkuat dengan laporan bahwa dua versi film telah diproduksi. Lively, yang juga bertindak sebagai produser, diduga membawa Reynolds untuk mengambil alih kendali kreatif film tersebut. Tak lama kemudian, wawancara Lively dari 2016 yang kontroversial kembali viral di media sosial.

Baldoni, yang sebelumnya dikenal lewat serial Jane the Virgin dan film Five Feet Apart, menanggapi kritik bahwa film tersebut meromantisasi kekerasan dalam rumah tangga. "Jika ada yang mengalami hal tersebut dalam kehidupan nyata, saya bisa memahami betapa sulitnya membayangkan pengalaman itu dalam bentuk novel roman. Kepada mereka, saya hanya ingin mengatakan bahwa kami sangat berhati-hati dalam pembuatan film ini," ujarnya.



Simak Video "Video: Momen Blake Lively Muncul di Publik Setelah Kasus Pelecehan Seksual"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork