Liam Payne meninggal dunia setelah jatuh dari balkon hotelnya di Buenos Aires, Argentina pada 16 Oktober belum juga dimakamkan. Namun jadwal pemakamannya diperkirakan akan digelar pada pertengahan November.
Hampir satu bulan jasad Liam berada di Argentina untuk keperluan investigasi. Berdasarkan laporan, polisi masih harus menyelesaikan pemeriksaan toksikologi dan memastikan penyebab kematiannya secara rinci.
Hasil autopsi awal mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya adalah trauma ganda yang menyebabkan pendarahan internal dan eksternal pada kepala, dada, perut, dan anggota tubuh.
"Cedera pada kepala cukup untuk menyebabkan kematian, sementara pendarahan di berbagai organ memperparah kondisi yang mematikan tersebut," demikian menurut pernyataan dari Kantor Kejaksaan.
Bukti-bukti toksikologi menunjukkan adanya zat-zat berbahaya dalam tubuh Liam, termasuk crack cocaine dan methamphetamine, yang diduga menjadi pemicu gangguan mental sementara hingga menyebabkan perilaku agresif.
Meski begitu, pihak penyelidik menekankan bahwa kematian Liam tidak dianggap sebagai tindakan kriminal yang melibatkan pihak lain. Namun, keluarganya mungkin harus menjalani proses inquest di Inggris untuk memastikan penyebab kematian secara lengkap.
Jika semua proses selesai, jenazah Liam akan dikirim kembali ke Inggris, dan rencana pemakamannya diperkirakan akan berlangsung di kota asalnya, Wolverhampton, di mana keluarga dan teman-teman dekatnya akan hadir.
Upacara pemakaman ini akan bersifat privat, tanpa kehadiran publik. Meskipun demikian, belum ada kabar apakah akan ada memorial resmi bagi para penggemar yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Simak Video "Video: Liam Payne Dimakamkan di Inggris, Member 1D Bakal Hadir"
(kik/kik)