Rapper kontroversial Kanye West kembali menjadi sorotan setelah muncul gugatan dari mantan karyawannya. Pria bernama John Doe mengaku dipekerjakan Kanye pada 2022 untuk memata-matai mantan istrinya, Kim Kardashian dan istrinya, Bianca Censori.
Doe awalnya ditawari jabatan sebagai wakil direktur kampanye, namun peran tersebut berubah ilegal menjadi direktur intelijen. Ia ditugaskan melakukan berbagai penyelidikan termasuk terhadap keluarga Kardashian dan Censori.
"John Doe diminta oleh Kanye untuk menyelidiki keluarga Kardashian dan dugaan keterkaitan mereka dengan jaringan kriminal," demikian isi gugatan tersebut.
Dalam gugatan tersebut, John Doe diminta mengulik keluarga Kardashia apakah ada kaitannya dengan organisasi kriminal termasuk dugaan perdagangan seks. Tugas lain yang ia terima adalah menyewa detektif swasta untuk mengawasi Bianca Censori, terutama ketika model tersebut melakukan perjalanan sendiri ke Australia tanpa sepengetahuannya.
Pengacara John Doe, Ron Zambrano, menjelaskan bahwa kliennya merasa sangat takut terhadap perilaku Kanye West yang semakin tidak terduga. Doe menyebut bahwa Kanye mengalami kecanduan nitrous oxide (gas tertawa) pada pertengahan 2024, tak lama setelah pemasangan gigi titanium permanennya. Kecanduan ini disebut menyebabkan perilaku yang semakin tidak stabil dari sang rapper.
"Klien kami sangat ketakutan dengan perilaku Kanye yang tak menentu dan mengganggu, sehingga ia memilih tetap anonim demi keselamatannya sendiri," ungkap Zambrano dalam pernyataan kepada media.
Selain memata-matai keluarga Kardashian dan Censori, gugatan tersebut juga mengklaim bahwa John Doe ditugaskan untuk menjaga Kanye West tetap berada dalam sorotan media internasional dan nasional. Ia juga menangani masalah hukum lainnya yang menimpa West, termasuk penyusunan perjanjian kerahasiaan (NDA) dan masalah dengan mobil-mobil mahal yang hilang atau pembayaran yang belum diselesaikan kepada pihak ketiga.
Simak Video "Video: Kim Kardashian Didiagnosis Aneurisma, Stres Berat Jadi Pemicunya"
(kik/kik)