Penyanyi Shakira berbicara secara terbuka mengenai skandal kasus pajak yang menimpanya di Spanyol. Meski telah menyelesaikan kasus tersebut dengan membayar denda sebesar US$ 15 juta atau sekitar Rp 230 miliar, Shakira menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bersalah.
Keputusannya untuk membayar denda tersebut didorong oleh keinginannya untuk melindungi kedua anaknya, Milan (11) dan Sasha (9), bukan karena mengakui telah melakukan pelanggaran.
"Saya perlu mereka tahu bahwa keputusan yang saya buat adalah untuk melindungi mereka (anak-anaknya), untuk berada di sisi mereka dan melanjutkan hidup saya. Bukan karena ketakutan atau rasa bersalah," tegasnya.
Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan di surat kabar El Mundo, Shakira menuduh otoritas Spanyol telah mencoba menjadikannya kambing hitam dalam kasus ini. Menurutnya, tindakan tersebut dilakukan demi memulihkan citra mereka di hadapan publik.
"Hal-hal tidak bisa diselesaikan dengan membakar satu figur publik setiap tahun seolah-olah ini adalah persidangan Inkuisisi, untuk mendapatkan kembali prestise yang hilang," tulis Shakira dalam suratnya.
Shakira pertama kali dituduh melakukan penggelapan pajak pada tahun 2018. Otoritas Spanyol mengklaim bahwa penyanyi lagu 'Hips Don't Lie' ini tinggal di Spanyol antara 2012 hingga 2014, sehingga ia wajib membayar pajak penghasilan yang mencapai hampir US$ 16 juta. Namun, Shakira membantah tuduhan tersebut dan menyebut bahwa ia tidak pernah menetap di Spanyol selama periode tersebut, sehingga tidak memenuhi syarat sebagai wajib pajak di negara itu.
Shakira juga mencatat bahwa tahun 2023 adalah salah satu periode terberat dalam hidupnya. Selain harus menghadapi persidangan terkait kasus pajaknya, ia juga menjadi sorotan media setelah perpisahannya dengan mantan pasangannya, Gerard Piqué.
"Tapi yang paling membuat frustasi adalah sebuah institusi negara tampak lebih tertarik 'membakar' saya di depan umum daripada mendengarkan alasan saya," tulis Shakira.
Dia menegaskan bahwa ia selalu mematuhi kewajiban pajaknya, baik di Spanyol maupun negara lain, termasuk investigasi dari IRS di Amerika Serikat yang tidak menemukan masalah dengan laporan pajaknya. Namun, otoritas Spanyol terus membuat narasi untuk menciptakan kewajiban pajak yang sebenarnya tidak ada.
Simak Video "Patung Penghormatan untuk Shakira di Kampung Halaman Kolombia"
(kik/kik)