Putri Presiden Kamerun, Brenda Biya, dikenal dengan gaya hidup glamour yang sering dipamerkan di Instagram. Baru-baru ini anak Paul Biya yang telah memimpin selama 42 tahun tersebut mengunggah sebuah foto yang bikin heboh. Bukan karena gaya busana mewah melainkan kemesraannya dengan seorang wanita.
Brenda Biya mengejutkan netizen dengan potretnya berciuman dengan seorang model bernama Layyons Valença. Melalui foto tersebut, Brenda seolah ingin mengumumkan bahwa mereka berpacaran. Dalam postingan, ia menulis, 'PS: Aku akan gila karenamu dan aku ingin dunia tahu'. Brenda pun mematikan kolom komentar.
Hal tersebut menjadi kontroversi terlihat Kamerun adalah negara yang melarang hubungan sesama jenis. Mereka yang ketahuan melakukannya bisa dipenjara hingga lima tahun. Namun Brenda sebagai anak dari penguasa terlama di negaranya tampak tidak punya masalah menunjukkannya.
Brenda sebenarnya bukan pertama kali menampilkan potret kemesraan dengan Layyons. Namun postingan yang terakhir adalah yang paling vulgar. Dalam berbagai foto, ia selalu mengungkap rasa cintanya kepada Layyons meski belum pernah benar-benar memproklamirkan status hubungan mereka.
Brenda sendiri adalah seorang musisi yang dikenal dengan nama King Nasty. Dalam berbagai postingan, ia sering menampilkan hal-hal kontroversial yang dianggap tabu di negaranya. Seringkali Brenda terlihat menikmati gaya hidup mewah selagi bepergian ke luar negeri dengan pesawat pribadi.
Postingan terbaru Brenda pun menuai pro dan kontra. Ada yang mendukung tapi tak sedikit yang mempertanyakan dan menyebutnya haus publisitas. Beberapa menyebut wanita itu terlalu beruntung karena melakukan suatu 'pelanggaran' tanpa harus hidup dengan ketakutan
"Aku suka anak presiden Kamerun ini. Tapi ini menyoroti kenyataan pahit: undang-undang anti-LGBT di Kamerun secara tidak proporsional menyasar masyarakat miskin. Kekayaan dan koneksi menjadi tameng bagi sebagian orang sementara yang lain menghadapi konsekuensi yang parah," kata aktivis Bandy Kiki.
Sang presiden sampai saat ini belum berkomentar mengenai postingan anaknya. Kamerun sendiri sering menuai kritik dari organisasi hak asasi manusia karena aturan kerasnya terkait komunitas LGBT. Pada 2022, Human Rights Watch pernah meminta agar negara tersebut segera mencabut kebijakan yang dianggap diskriminatif terkait orientasi seks dan identitas gender.
Simak Video "Video: Hai detikers dari RIIZE!"
(ami/ami)