PenyanyiArianaGrande menuai kecaman perihalkomentarnya soal pembunuh berantai fenomenal, JeffreyDahmer. Pelantun lagu 'The Boy Is Mine' ini dianggap telah menyakiti hati keluarga yang jadi korban kekejianDahmer.
Pekan lalu, wanita 31 tahun ini jadi bintang tamu dalam siaran podcast 'Podcrushed' yang dipandu aktor Penn Badgley. Dalam obrolannya, Ariana mengenang saat dia menghadiri jumpa penggemar Nickelodeon, di mana seorang anak bertanya tentang tamu makan malam impiannya.
"Saya berpikir, Jeffrey Dahmer sangat menarik. Sepertinya saya akan sangat senang jika bertemu dengannya. Mungkin dengan perantara pihak ketiga atau seseorang yang terlibat," ujarnya, seperti dikutip dari Huffington Post.
Pernyataan Ariana mendapat sikap keras dari Shirley Hughes, ibu dari Tony Hughes yang jadi salah satu korban Dahmer. Tony, yang bisu dan tuli, dibunuhnya pada 1991.
Shirley menilai ucapan seperti itu sangatlah tidak pantas, apalagi terlontar dari seorang pesohor dunia. Dia bahkan menyebut pikiran Ariana sakit.
"Bagi saya, sepertinya pikirannya sedang sakit. Tidaklah menyenangkan atau lucu mengatakan Anda ingin makan malam bersamanya. Itu juga bukan sesuatu yang harus dikatakan kepada anak-anak muda," tutur Shirley kepada TMZ.
Shirley menambahkan bahwa dia ingin Ariana memahami betapa menyakitkan komentarnya. Terlebih lagi dia dan keluarga korban lainnya merasakan sakit yang sangat mendalam setiap kali mendengar nama Dahmer disebut.
Adik perempuan korban, Barbara Hughes-Holt, mengatakan bahwa pernyataan Ariana seolah mengagungkan pembunuh berantai terkenal itu.
"Sayangnya, sampai hal itu terjadi pada dia dan keluarganya, dia tidak tahu apa yang telah kami alami," katanya.
Terkait pernyataan Ariana yang menuai kritik, pihak manajemen belum memberikan tanggapan.
Simak Video "Video: Penyerang Ariana Grande Dihukum 9 Hari Bui"
(hst/hst)