×
Ad

Viral Wanita Suntik Mati di Hari Ultahnya ke-34, Ini Pesan Haru Sang Kekasih

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 29 Apr 2024 12:45 WIB
Foto: dok. Facebook
Jakarta -

Kisah viral seorang wanita asal Belanda yang melakukan suntik mati tepat di hari ulang tahunnya ke-34 menjadi sorotan dunia. Ia telah merencanakan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis tersebut sejak beberapa tahun silam. Kini sang kekasih mengungkap pesan haru untuk wanita yang dikenal dengan nama Jolanda Fun itu.

Keputusan Jolanda tersebut dipicu oleh perjuangannya melawan depresi. Meskipun dikelilingi oleh cinta dari pasangannya, Peter Silvius, keluarga, dan teman-teman, Jolanda tetap teguh dengan keputusannya.

Peter menyampaikan pesan yang mengharukan pada hari yang ditentukan untuk perpisahan tersebut. Pada 25 April tepat di hari ulang tahun Jolanda ke-34 dan hari meninggalnya, Peter mengatakan bahwa dia akan selalu merindukan sosok kekasihnya itu.


"Sayangku Jolanda. Hari ini adalah hari ulang tahunmu dan hari di mana keinginanmu menjadi kenyataan, sebuah hari dengan dua sisi. Aku akan sangat merindukanmu saat kamu memulai perjalanan terakhirmu menuju tempat di mana kamu akan menemukan kedamaian dan tidak lagi merasakan sakit. Aku mencintaimu, kamu selalu ada di hatiku, jalani perjalanan terakhirmu dengan baik dan sampai jumpa nanti xx," ujar Peter di Facebooknya.

Jolanda telah melawan depresi sejak usia tujuh tahun dan mencoba mencari bantuan dari puluhan sesi terapi. Dalam wawancara dengan The Sunday Times, Jolanda mengungkapkan bahwa dia ingin keluar dari kehidupannya karena lelah melawan depresi, autisme dan kesulitan belajar.

Jolanda mengatakan bahwa dia memakai topeng dalam semua situasi sosialnya untuk menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya. "Kehidupanku gelap, kelebihan stimulasi, kekacauan di kepalaku, kesepian," deskripsi Jolanda tentang kehidupannya

"Kebanyakan waktu saya hanya merasa sangat buruk, sedih, down, muram. Orang tidak melihatnya, karena itulah topeng yang saya pakai dan itulah yang Anda pelajari dalam hidup," tamhahnya.

Dia menggambarkan euthanasia atau suntik sebagai kematian yang terhormat dan tanpa rasa sakit. Dia pun menjelaskan bahwa seseorang dapat keluar dari kehidupan dengan damai.

"Ini adalah kematian dengan cara yang bermartabat, tanpa rasa sakit, dilakukan oleh dokter. Orang yang Anda cintai bisa hadir di sana. Dan tidak ada yang menemukan Anda dalam keadaan yang mengerikan atau Anda tidak akan mengalami nasib buruk dan bahkan lebih buruk dari percobaan bunuh diri," jelasnya.

Namun, keputusan Jolanda untuk memilih euthanasia tidak luput dari kontroversi. Meskipun Belanda merupakan salah satu dari tiga negara di Uni Eropa di mana euthanasia legal, namun masih banyak kontroversi dan perdebatan yang terkait dengan praktik tersebut. Pada tahun 2022, tercatat 8.720 orang di Belanda yang mengakhiri hidupnya melalui euthanasia, meningkat sebesar 14% dari tahun sebelumnya. Angka tersebut naik menjadi 9.068 pada tahun 2023.



Simak Video "Video: Hai detikers dari RIIZE!"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork