×
Ad

Sarat Simbol, Visual Sampul Album Baru Beyonce Picu Kritikan

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 01 Apr 2024 17:30 WIB
Sampul album terbaru Beyonce, 'Act ll: Cowboy Carter'. (Foto: Parkwood/Columbia/Sony via AP)
New York City -

Beyonce akhirnya merilis album terbarunya, 'Cowboy Carter'. Di luar euforia musiknya, sampul album studio ke-8 Beyonce tersebut ternyata ikut mengundang beragam reaksi karena dinilai mengandung berbagai simbol.

Sesuai judul albumnya, visual depan 'Cowboy Carter' memperlihatkan Beyonce bersolek dalam balutan pakaian putih bergaya koboi, dengan aksen biru dan merah.

Rambut panjangnya berwarna platinum, dibiarkan tergerai bebas. Ia kemudian melengkapi gayanya dengan topi koboi putih dan boots senada, berikut selendang yang dihiasi tulisan judul album. Carter adalah nama belakang suaminya, Shawn Corey Carter alias Jay Z.


Sampul album terbaru Beyonce, 'Act ll: Cowboy Carter'. (Foto: Parkwood/Columbia/Sony via AP)

Seperti di album sebelumnya, 'Renaissance', Beyonce juga dipotret di atas kuda. Namun kali ini bukan unicorn, melainkan kuda putih. Penyanyi 42 tahun itu duduk menyamping sambil memegang bendera Amerika Serikat berukuran besar.

Seperti dilansir dari CNN, kehadiran bendera tersebut menimbulkan berbagai macam interpretasi di media sosial serta mendorong percakapan tentang maknanya terhadap marginalisasi di Amerika Serikat (AS).

Reaksi tersebut muncul mengingat jejak Beyonce, penyanyi asli Texas, AS, yang dikenal aktif mendukung gerakan sosial bagi komunitas kulit hitam.

Beyonce di New York Fashion Week pada February 2024 lalu. (Foto: James Devaney/GC Images)

Rapper Azealia Banks ikut berkomentar, tapi lebih kepada bermuatan kritik. Ia mencap penampilan Beyonce sebagai 'cosplay wanita kulit putih' dalam unggahan Instagram yang bicara panjang lebar soal budaya dan sejarah rasialisme dalam patriotisme Amerika.

Kritikan juga datang dari Vanessa Vaillareal, seorang penulis asal AS. Bakat dan musik Beyonce sangat diapresiasinya, tapi apa yang digambarkan Beyonce lewat visual album barunya tidak relevan dengan situasi dunia saat ini.

"Apa arti mengibarkan bendera Amerika di tengah genosida yang terjadi? Apa maksudnya dari mengibarkan sebagai perempuan berkulit hitam? Sebagai warga Texas?" tulisnya.

Beyoncé dan Dua di GRAMMY Awards 2024. (Foto: Getty Images for The Recording A/Kevin Mazur)

"Bendera Amerika telah mewakili imperialisme dan kekerasan di negara-negara Selatan lebih lama dari masa kita hidup," tulis lainnya.

Ia juga menambahkan, "Anda dapat merasa terhubung dengan asal-usul Anda di sini tanpa harus dikungkung oleh simbol penindasan sebagian besar dunia ini."

Namun, Charles F. Peterson, profesor studi Afrika di Oberlin College, Ohio, AS, berpendapat sebaliknya. Ia menilai, visual album sangat mewakili pernyataan Beyonce tentang musiknya yang mendefinisikan ulang tentang apa itu musik country dan Americana.

"Dia sangat pandai dalam menanamkan ide dan gambaran yang diinginkannya untuk Anda terima sebagai audiens. Beyonce berasal dari Texas. Tampaknya orang-orang lupa bahwa itu adalah bagian besar dari identitasnya," kata Charles kepada Today.



Simak Video "Video Raut Terkejut Beyonce Setelah Taylor Swift Umumkan Dirinya Menang Grammy"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork