Penyanyi Lily Allen mengaku karier musiknya hancur gara-gara anak. Sempat sukses dengan banyak lagu hits, wanita asal Inggris ini memilih mundur dari dunia tarik suara.
"Anak-anak menghancurkan karier saya," ucapnya sambil tertawa, saat jadi bintang tamu di siaran podcast Radio Times, Selasa (12/3/2024).
Lily Allen langsung mengklarifikasi ucapannya itu. Bukannya tidak sayang kepada anaknya, namun dia harus memilih antara mengurus keluarga atau meneruskan karier.
"Maksud saya, saya mencintai mereka, dan mereka menyempurnakan saya, tapi dalam hal ketenaran pop, benar-benar hancur," lanjutnya.
Wanita 38 tahun ini memiliki dua anak dari pernikahannya dengan mantan suami Sam Cooper. Mereka menikah oada 2011 dan bercerai 2018 silam.
"Sangat mengganggu ketika orang-orang bilang Anda bisa memiliki semuanya (sukses di karier dan keluarga) karena sejujurnya, Anda tidak bisa," ucapnya lagi.
Lily Allen pernah mengalami masa kecil kurang bahagia karena orangtuanya sering absen di kehidupannya. Pelantun lagu 'Not Fair' itu tidak ingin anak-anaknya mengalami hal yang sama.
"Ada beberapa orang yang memilih karier daripada anak-anaknya dan itu hak prerogatif mereka. Tapi, orangtua saya sering absen ketika saya masih kecil, dan saya merasa itu benar-benar meninggalkan bekas luka yang tidak ingin saya ulangi," jelasnya.
Oleh karena itu, Lily Allen memilih mundur jadi penyanyi dan berkonsentrasi pada anak-anaknya.
Nama Lily Allen pertama kali populer di usia 21 setelah mengeluarkan single 'Smile'. Dia merilis dua album dengan penjualan multi-platinum, 'Alright, Still' pada 2006 dan 'It's Not Me, It's You' pada 2009, sebelum menjadi ibu pada 2011.
Setelah melahirkan anak keduanya pada tahun 2013, dia sempat merilis dua album lagi, 'Sheezus' pada 2014 dan 'No Shame' pada 2018. Sayangnya, keduanya tidak sukses secara komersial.
(hst/hst)