Choi Siwon membantah keterlibatannya dalam kasus penipuan kripto. Personel grup Super Junior itu juga dituduh terlibat dalam aktivitas politik Komite Pemuda Korea.
Baru-baru ini, sebuah perusahaan Korea Selatan dikabarkan menjual koin kripto dengan menggunakan informasi perusahaan sebagai umpan. Pegawai Youth Pay dari Komite Pemuda Korea, bersama dengan sejumlah orang dilaporkan terlibat penipuan. Hingga memicu kecurigaan netizen Korea atas keterlibatan Choi Siwon.
Choi Siwon diduga telah ditunjuk sebagai Duta Youth Pay karena pernah menerima penghargaan dari Komite Pemuda Korea.
Menyusul tuduhan tersebut, Choi Siwon merilis pernyataan resmi melalui kanal YouTube-nya pada Selasa (12/2/2024). Dia membantah dengan tegas keterlibatannya dengan Komite Pemuda Korea maupun Youth Pay.
"Aku ingin menyatakan secara gamblang bahwa aku tidak pernah terlibat dalam kasus Youth Pay dari Komite Pemuda Korea," tegas Choi Siwon, seperti dilansir dari Soompi.
"Selain itu, aku belum pernah ditunjuk menjadi Duta Youth Pay dari Komite Pemuda Korea. Meskipun aku telah menerima penghargaan pada acara yang diselenggarakan oleh Komite Pemuda Korea, itu merupakan pengakuan atas pemberian contoh yang baik kepada generasi muda, sebagaimana yang dimaksudkan oleh panitia, tidak ada hubungannya dengan kontroversi ini."
Di akhir pernyataannya, Choi Siwon menegaskan bahwa dia tidak pernah terlibat dalam aktivitas politik.
"Aku ingin menegaskan bahwa aku tidak terlibat dalam Youth Pay dari Komite Pemuda Korea atau aktivitas politik mana pun," pungkasnya.
Choi Siwon memulai kariernya sebagai personel grup KPop Super Junior pada tahun 2005. Dia diketahui berasal dari keluarga terpandang karena ayahnya pernah menjabat sebagai CEO Boryung Medicine, sebuah perusahaan farmasi.
Berselang setahun setelah debut, Choi Siwon merambah dunia akting dan kini aktif sebagai aktor membintangi film dan drama Korea populer seperti She Was Pretty, Bloodhounds, dan terbaru Death's Game.
(rcp/rcp)