×
Ad

Kisah Putri Delphine yang Berjuang Demi Diakui Sebagai Anak Raja Belgia

Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 19 Des 2023 12:45 WIB
Foto: Dok. Delphinedesaxecobourg
Jakarta -

Delphine Boël lagi-lagi memperjuangkan haknya sebagai keturunan raja. 'Princess' yang mengaku sebagai anak Raja Belgium Albert II dari hubungan di luar nikah. Karena itu, ia meminta untuk diperlakukan seperti anggota kerajaan kebanyakan. Delphine pun mengirim surat agar bisa diundang ke berbagai acara pemerintah.

Putri Delphine Boël adalah wanita 55 tahun yang baru tiga tahun lalu diakui sebagai anak raja setelah sekian lama memperjuangkannya. Ia merupakan adik satu bapak dari Raja Phillippe yang naik tahta sejak 2013. Delphine lahir dari hubungan Raja Albert II dengan aristokrat Belgia, Sybille de Selys Longchamps. Dikatakan jika ayah dan ibu punya hubungan selama 18 tahun sejak 1960.

Sebelumnya Delphine mengatakan jika perjuangannya untuk mendapat pengakuan bukan untuk uang meski saudara-saudaranya mendapat lebih dari € 260.000 (Rp 4,3 miliaran) per tahun. Wanita tersebut hanya menginginkan perlakuan yang sama, seperti kakak-kakaknya, Putri Astrid dan Pangeran Laurent. Baru-baru ini ia bahkan secara resmi meminta kepada Perdana Menteri untuk diundang ke acara negara.


"Klienku telah mengkhawatirkan selama berbulan-bulan mengenai perannya dalam acara-acara resmi. Tapi bahkan ketika di sana, dia diperlakukan secara berbeda dari saudara dan saudarinya. Itu hanya sebuah permintaan untuk dihormati," kata pengacara Delphine, Marc Uyttendaele.

Meski memang seorang putri, sayangnya pemerintah tidak melihatnya sebagai anggota kerajaan yang utuh. Karena itu, tidak bisa selalu diundang ke acara negara. "Orang-orang yang diundang ke acara (kenegaraan) itu adalah orang-orang yang punya fungsi resmi dalam negara, menjadi bagian dari keluarga kerajaan memiliki fungsi resmi. Putri Delphine tidak punya," kata sang perdana menteri.

Dilansir Daily Mail, hubungan Delphine dengan anggota kerajaan Belgia sudah lama tidak 'akur'. Dikatakan jika awalnya, Raja Albert sering bertemu dengannya dan ibunya. Tapi ketika berusia 16 tahun, mantan raja itu mulai menjauhkan diri.

Putri Delphine Foto: Instagram @delphine_de_saxe_cobourg
Delphine de Saxe Foto: Dok. Delphinedesaxecobourg

Pada 2013 ketika Raja Albert turun tahta karena masalah kesehatan, Putri Delphine mengajukan minta diakui secara resmi sebagai anaknya yang baru dimenangkan pada Oktober 2020. Sejak tiga tahun lalu, ia berhak menggunakan gelar de Saxe-Cobourg, begitu juga dengan dua anaknya, Putri Joséphine dari Belgia dan Pangeran Oscar dari Belgia.

Wanita yang berprofesi sebagai seniman itu mengaku masih terluka karena penolakan selama bertahun-tahun. Tapi ia tidak menyalahkan Raja Albert dan tidak dendam karena merasa ayahnya mendapat pengaruh.

"Aku merasa punya hak untuk ada. Bukan untuk ada di keluarga kerajaan tapi sebagai diriku sendiri. Keputusanku adalah untuk mendapat bantuan melalui hukum, aku merasa sekarang adalah hal yang tepat dilakukan. Sistem peradilan mengatakan bahwa aku benar dan aku punya hak untuk ada," kata Delphine.




(ami/ami)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork