TikToker Irak Ditembak Mati Setelah Dituduh Transgender

TikToker asal Irak Noor Alsaffar yang menggunakan nama Noor BM di media sosialnya telah ditembak mati di Baghdad. Kematiannya disebut sebagai insiden kriminal karena diduga motifnya adalah karena kebencian yang bersifat homofobia.

Noor diidentifikasikan sebagai pria berusia 23 tahun. Di kanal TikToknya, Noor kerap membagikan konten memakai busana dengan rambut panjang dan makeup.

Penampilannya itu menyulut pertanyaan dari banyak netizen tentang gendernya. Noor mendapat banyak kritikan dan dituduh sebagai transgender.

Dalam kanal YouTube Al Walaa pada tahun 2020, Noor pernah mengungkapkan tentang ancaman yang ia terima selama ini. Dengan tegas ia mengungkapkan bahwa bukan transgender atau gay.

"Aku bukan transgender dan aku bukan gay. Aku juga tidak memiliki kecenderungan lain. Aku hanya seorang cross-dresser dan model," ungkap Noor.

Namun penentang LGBT di negara berbasis Islam itu memposting tentang ujaran kebencian dan ancaman kematian untuk Noor di X (Twitter). Mereka menyebut bahwa TikToker itu adalah kaum 'queer' dan menggunakan tagar transphobia.

Seperti dikutip dari Yahoo, Noor ditembak oleh orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor. Ia menembakkan tiga peluru ke arah Noor di daerah Al-Mansour di Baghdad.

Ketiga peluru tersebut mengenai bagian leher dan perut korban yang menyebabkan korban tewas seketika. Kejahatan ini terjadi ketika Irak tengah menindak hak-hak kaum queer, dan kekerasan anti-LGBTQ+ yang semakin meningkat.