Britney Spears dicap 'beracun' oleh PETA, organisasi pencinta dan pembela hak-hak hewan. Tudingan itu muncul tak lama setelah sang penyanyi membeli anak anjing.
PETA mengritik Britney yang memilih membeli anak anjing ketimbang mengadopsi dari penampungan hewan terlantar. Menurut mereka, tindakannya tak bijaksana, mengingat statusnya sebagai selebriti yang punya kekuatan untuk memengaruhi orang lain.
"Dia seharusnya bisa mendorong orang untuk berbuat kebaikan dan mengadopsi (hewan), tapi dia justru memilih jadi racun, dan hewan-hewan ini akan terancam nyawanya," ujar juru bicara PETA kepada TMZ.
PETA menyatakan bahwa orang-orang banyak terpengaruh oleh selebriti favorit mereka sehingga sudah seharusnya memberikan contoh yang baik dan benar. Tindakan Britney Spears yang membeli anak anjing dan memamerkannya di media sosial dikhawatirkan akan memicu para penggemarnya melakukan hal serupa.
"Ketika orang-orang berpengaruh membeli anak anjing, pabrik anak anjing bersorak dan tempat penampungan hewan harus menyaksikan krisis hewan-tak bertuan semakin memburuk," lanjutnya.
Dia menambahkan, "Dengan satu postingan lucu ini, Britney Spears telah menghukum banyak anjing yang lebih layak (untuk tetap) di tempat penampungan dengan hari-hari tanpa cinta, tempat tidur yang nyaman untuk meringkuk, atau kesempatan dalam kehidupan nyata."
Sebelumnya, Britney memperkenalkan anak anjing baru tersebut kepada pengikut media sosialnya setelah sepakat untuk memelihara empat dari lima anjing yang pernah dia pelihara bersama Sam Asghari. Anak anjing tersebut disinyalir merupakan pengganti dari satu ekor anjing mereka yang ikut dengan calon mantan suaminya itu.
Simak Video "Memoar Britney Spears 'The Woman in Me' Jadi Buku Terlaris"
(hst/hst)