Pertandingan tenis Wimbledon akan segera digelar. Ada aturan baru terkait warna celana yang bisa dipakai oleh pemain tenis wanita. Atlet tenis Ons Jabeur buka suara soal aturan tersebut yang dinilainya justru memalukan.
Dalam regulasi sebelumnya ada aturan ketat terkait dress code, termasuk pakaian dalam. Seluruh petenis wanita harus menggunakan underwear warna putih.
Dalam aturan terbaru disebutkan bahwa atlet tenis wanita bisa menggunakan underwear warna gelap. Regulasi tersebut dibuat untuk mengurangi kecemasan darah menstruasi akan tembus saat haid.
Ons Jabeur mengkritik aturan Wimbledon tersebut. Aturan tersebut justru bisa membuat malu wanita karena jadi ketahuan jika mereka sedang haid.
"Ada dua hal. Pertama, tentu baik jika tidak menjadi paranoid. Dan hal lainnya, semua orang akan tahu bahwa kamu haid. Jadi aku tidak yakin bagian mana yang baik," ungkapnya, seperti dikutip dari Express.
Ons mengatakan bahwa dia akan lebih percaya diri menggunakan underwear warna gelap jika memang ada aturan baku soal warna, bukan petenis yang memilih warna underwear mereka.
"Aku pikir aku tidak akan menggunakan keduanya. Jika semua gadis menggunakan warna yang sama, aku pikir itu lebih baik," ucap salah satu petenis wanita terbaik itu.
"Tapi ini bagus karena Wimbledon mencoba untuk membantu wanita untuk merasa lebih nyaman di lapangan," tambahnya.
Dalam pertandingan tenis, wanita mengenakan rok mini yang tidak jarang underwear mereka mengintip dari balik roknya. Aturan tegas sebelumnya kerap kali membuat petenis wanita tidak nyaman.
Pada November, klub All England mengumumkan aturan terbaru soal dress code. Petenis wanita diizinkan menggunakan celana dalam warna gelap.
"Ini menjadi harapan bahwa penyesuaian aturan ini akan membantu pemain lebih fokus pada performa mereka dengan menghilangkan sumber potensi kecemasan," ungkap Chief Executive All England Sally Bolton.
Simak Video "Gaya Sporty Kate Middleton Main Tenis di Lapangan Wimbledon"
(kik/kik)