Bukannya simpati, pengakuan Pangeran Harry dan Meghan Markle soal insiden dikejar paparazi malah mengundang cibiran. Muncul pendapat bahwa klaim tersebut sangat berlebihan.
Salah satu kritikan datang dari teman Pangeran William. Kepada Daily Beast, sumber yang tidak ingin disebut namanya itu mengatakan lumrah bila anggota keluarga Kerajaan kerap menjadi sasaran paparazi.
Pangeran William dan Kate Middleton pun mengalaminya dan mencoba memaklumi situasi yang membuka luka lama akan kematian tragis ibu mereka itu. Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris setelah dibuntuti paparazi pada Agustus 1997.
"Semua bisa paham kemarahan Harry terhadap para fotografer, tapi membuat pernyataan yang histeris tidak akan membantu, seperti yang Ratu pernah katakan, asumsi bisa saja berbeda," katanya seperti dikutip Page Six.
Sebelumnya ramai diberitakan Duke dan Duchess of Sussex dibuntuti paparazi dalam perjalanan pulang dari acara Women of Vision Awards di New York City, Amerika Serikat, Selasa (16/5/2023).Turut ikut dalam perjalanan tersebut, ibu Meghan, Doria Ragland.
Dalam pernyataan resmi mereka, situasi digambarkan aksi kejar-kejaran sangat intens dan berpotensi menyebabkan korban jiwa.
"Tadi malam, Duke dan Duchess of Sussex dan Ms Ragland terlibat dalam pengejaran mobil yang hampir membawa bencana di tangan sekelompok paparazzi yang sangat agresif," kata juru bicara mereka seperti dikutip CNN.
Ditegaskan pula dari keterangan itu, mereka 'dikejar' selama lebih dari satu jam. Mereka mengaku, peristiwa tersebut hampir mencelakai pedestrian hingga polisi.
"Pengejaran tanpa henti ini, yang berlangsung selama dua jam, mengakibatkan beberapa tabrakan yang hampir melibatkan pengemudi lain di jalan, pejalan kaki, dan dua petugas NYPD," lanjutnya.
Teman William sampai tak habis pikir dengan sikap Harry dan Meghan yang masih muncul di tengah publik meski keluar dari Kerajaan Inggris dengan alasan mencari privasi. "Jika kilatan lampu kamera membuat Harry trauma, kenapa dia harus pergi ke acara-acara penghargaan," ujarnya.
New York Times mengabarkan, para fotografer yang biasa memburu selebriti sepakat pernyataan Harry dan Meghan sangat dibuat-buat. Menurut mereka, kepadatan lalu lintas New York City tak memungkinkan mereka untuk melakukan pengejaran intens seperti yang diungkapkan keduanya.
Tina Brown, mantan editor Vanity Fair yang juga penulis dua buku keluarga Kerajaan Inggris, ikut angkat bicara. Ia menyebut, reaksi mereka 'terdengar agak tidak masuk akal."
Simak Video "Video Tim Kerja Favorit Meghan Markle: Punya Banyak Sudut Pandang "
(dtg/dtg)