Meninggalnya seorang dokter bernama Natalia Thiebaud Kondratieva jadi sorotan. Kepergian dokter asal Swiss kelahiran Rusia tersebut diperbincangkan karena terjadi mendadak setelah terungkap berkaitan dengan Vladimir Putin. Dokter Natalia disebut menjadi salah satu dokter yang membantu persalinan pacar rahasi Putin, Alina Kabaeva.
Dokter Natalia Thiebaud dilaporkan memimpin tim medis yang merawat Alina ketika melahirkan. Beberapa hari setelah berita mengenainya beredar, wanita itu meninggal dunia. Sampai saat ini, penyebab kematiannya belum diketahui tapi disebut bahwa ia pernah ditangani oleh spesialis kanker. Informasi mengenai kepergian Natalia pun diketahui setelah ia dikremasi.
Sebelum meninggal, media idenpenden Proekt menyebut Natalia merupakan dokter andalan Alina Kabaeva saat melahirkan. Karena tidak hanya sekali, dokter tersebut dikatakan membantu persalinan paling tidak dua anak Putin dari hasil hubungannya dengan mantan atlet senam tersebut. Pemimpin Rusia itu sendiri belum pernah mengungkap atau mengkonfirmasi hubungannya dengan Alina juga keberadaan anak-anak mereka.
Dalam pemberitaan, kabar mengenai dokter Natalia membantu persalinan Alina juga diperkuat dengan sebuah foto. Dalam gambar, Natalia ditemani dua orang media lain yakni seorang neonatologist dan seorang perawat yang dikatakan diterbangkan khusus untuk menangani proses kelahiran anak Putin pada 2019. Mereka dilaporkan berasal dari Klinik Sant'Anna, tempat Alina melahirkan anak pada 2015.
"Bagaimana para dokter dari Swiss yang datang dari Moscow untuk beberapa hari berakhir di VIP berdiri berdampingan? Jawabannya dari pertanyaan itu cukup sederhana. Wanita-wanita Swiss itu punya tugas penting dan rahasia dengan pemimpin Rusia. Mereka adalah bidan dan dokter pribadi yang menemani kelahiran anak-anaknya," tulis Proekt.
Sebelum meninggal, dokter Natalia kerap kali menunjukkan kedekatannya dengan Putin di media sosial. Natalia juga merupakan teman dekat dari istri politisi pro Putin, Leonid Slutsky. "Dia adalah satu-satunya papa untuk semua ibu di Rusia. Terima kasih sudah tidak melupakanku," katanya mengenai sosok Putin.
11 hari sebelum meninggal, dokter Natalia sendiri diangkat sebagai kepala dari sebuah perusahaan bernama Jerina Medical. Karena itu, kepergiannya bisa dibilang mengejutkan dan tidak terduga.
(ami/ami)