Wanita yang Ambil Keperjakaan Pangeran Harry Samakan dengan Meghan Markle

Sasha Walpole, wanita yang ditulis Pangeran Harry di buku Spare sebagai wanita yang mengambil keperjakaannya semakin mengumbar cerita tentang hubungannya di masa lalu. Sasha mengakui bahwa dia dan istri Pangeran Harry, Meghan Markle memiliki kesamaan.

Selain usianya sama-sama di atas Pangeran Harry, Sasha dan Meghan Markle pun punya nama panggilan sayang yang sama untuk adik Pangeran William itu.

"Ya, kami punya kesamaan, kami berdua memanggilnya 'H.'" ungkap Sasha dalam wawancara dengan Piers Morgan.

Pembawa acara tersebut kemudian menyindir Pangeran Harry dengan mengatakan bahwa dia dari pacaran dengan wanita pengeruk (Sasha bekerja di lokasi bangunan sebagai kontraktor) menjadi menikahi pengeruk harta (gold digger).

"Ya, mungkin kamu bisa bilang seperti itu," respon wanita 40 tahun itu.

Sindiran tidak sampai di situ. Piers Morgan yang secara terang-terangan tidak suka dengan Meghan Markle itu menanyakan pendapat ke Sasha Walpole tentang pernikahan Pangeran Harry. "Apakah kamu berpikir Pangeran Harry naik kelas atau turun kelas setelah menikahi Meghan Markle?" tanya sang presenter.

Sambil tertawa, Sasha kemudian menjawab: "Pasti turun!"

Sasha kemudian mengungkapkan bahwa Pangeran Harry bukanlah pria yang dia ingat. Dia sendiri sudah tidak melihatnya selama 21 tahun.

"Aku tidak ada di posisinya, aku tidak tahu apa yang terjadi di kepalanya, aku belum melihatnya lagi selama 21 tahun," ungkap asal Inggris itu.

Dalam memaornya, Pangeran Harry mengungkapkan bahwa dia kehilangan keperjakaannya dengan wanita yang lebih tua, meskipun Sasha hanya dua tahun lebih tua darinya.

Sasha kemudian muncul dan mengungkapkan kepada The Sun bahwa dialah wanita yang telah mengambil keperjakaan Pangeran Harry saat usia 17, sementara saat itu dia berusia 19.

Sasha mengungkapkan bahwa saat itu adalah musim panas 2001. Keduanya melakukan seks kilat.

"Itu benar-benar kilat antara dua orang teman," ucap Sasha.

"Itu tidak begitu indah. Kami mabuk dan berhubungan seks di lapangan. Itu tidak akan pernah menjadi indah," tambahnya.