Seorang pria membagi kisah hidupnya yang membuktikan bahwa uang tak selalu membawa kebahagiaan. Selama 28 tahun, ia dibesarkan oleh orang tua kaya dengan berbagai kemudahan. Tapi hal tersebut tidak membuatnya puas karena ternyata bukan putra kandung mereka dan selalu merasa ada kejanggalan. Karena itu, ia memutuskan untuk kembali ke orang tua kandung.
Kisah hidup pria bernama Mei Zhiqiang asal China bak film keluarga. Mei adalah pria yang diadopsi pada usia 2 tahun setelah ia diculik ketika bermain di depan rumah di Provinsi Yunan. Ia pun ramai dijuluki 'orang kaya dua generasi' hingga 'tuan muda yang diculik' setelah akhirnya bertemu orang tua kandung beberapa waktu lalu. Setelah reuni dengan keluarga asli, Mei malah tidak mau kembali.
Dilansir Jiupai News, Mei diadopsi keluarga kaya setelah ditinggalkan keluarga lain yang membelinya dari oknum perdagangan manusia karena dia terlalu kurus dan kecil. Ia pun hidup dengan dua kakak perempuan dan satu adik lelaki tapi selalu punya perasaan aneh karena bukan anak kandung.
Selagi Mei Zhiqiang kecil diadopsi oleh orang tua kaya, orang tua kandung Mei Zhiqiang mencari putranya selama 20 tahun seperti 'orang gila'. Dikatakan mereka tidak pernah bisa merayakan festival musim semi seperti orang-orang karena kehilangan anak. Keluarga juga masih merayakan ulang tahun Mei meski tidak pernah bisa memakan kuenya karena sangat sedih.
25 tahun kemudian pencarian orang tua Mei Zhiqiang tidak sia-sia karena akhirnya mereka bertemu tahun lalu. Setelah reuni mereka yang mengharukan dan menarik atensi media, Mei menemukan kenyamanan dan tidak merasa canggung sama sekali dengan keluarga asli. "Aku bisa melihat cinta orang tua asliku," katanya.
Hal lain yang membuat kisah ini menarik perhatian publik adalah karena ternyata keluarga asli Mei juga datang dari latar belakang kaya raya. Selama Mei menghilang, mereka bahkan telah membangun sebuah rumah untuknya dengan harapan pria itu akan kembali suatu hari nanti. Tak hanya itu, ayahnya pun sudah berniat untuk mengajarkan Mei bisnis dan mewariskan perusahaan kepadanya.
"Tidak peduli betapa kayanya mereka, cinta mereka berbeda dari kami, cinta dari orang tua kandung," kata ayah kandung Mei.
Mei sendiri sebenarnya tidak kuliah karena orang tua angkat menganggap pendidikan tidak berguna. Ia pun langsung bekerja di rumah sakit milik keluarga adopsi tapi sekarang sudah pindah ke perusahaan ayahnya yang menyediakan perlengkapan hotel. Selain karena lebih nyaman, Mei mengaku ingin membangun kehidupan baru yang lebih sederhana di masa depan.
Keputusan Mei meninggalkan orang tua angkatnya menjadi perhatian. Tapi kebanyakan orang mendukungnya karena tidak punya masa kecil yang menyenangkan selama diadopsi. "Aku senang dia menemukan kebahagiaan sekarang," "Orang tua adopsinya kaya terus kenapa, masa kecilnya tidak bahagia," tulis netizen.
(ami/ami)