Nasib Miris Personel S Club 7, Dulu Bergaji Rp 2,7 M Kini Jadi Tunawisma

Band pop Inggris S Club 7 sempat berjaya pada awal 2000-an. Namun, kesuksesan tersebut berbanding terbalik dengan kondisi salah satu personelnya yang kini hidup sebagai tunawisma.

Itulah yang dialami Hannah Spearritt, mantan anggota dari grup penyanyi yang terkenal dengan hits seperti 'Never Had a Dream Come True' dan 'Don't Stop Movin'.

Baru-baru ini dalam sebuah wawancara dengan tabloid The Sun, ia mengaku terpaksa tinggal di kantor temannya setelah rumah yang mereka sewa dijual oleh pemiliknya akhir tahun lalu.

"Sedihnya kami tidak diberi waktu untuk mencari tempat tinggal lain. Kami sempat mendapat tempat untuk menetap sementara saat Natal, tapi harus pindah lagi sebelum dapat tempat baru," katanya.

Hannah memiliki dua putri dari hubungannya dengan pelatih kebugaran Adam Thomas. Wanita 41 tahun itu mengatakan, keluarganya menempati sebuah ruangan yang dimanfaatkan untuk segala kegiatan.

"Kami menggunakannya sebagai ruang tamu, bisa jadi tempat kerja sekaligus area anak-anak bermain. Tempat tidur mereka juga di sana," tambahnya.

Pada masa kejayaannya, S Club 7 yang terdiri tujuh personel itu sempat mencetak kekayaan hingga 50 juta pound sterling. Hannah sendiri mendapat bayaran 150.000 pound atau Rp 2,7 miliar per tahun.

Namun menurutnya, upah tersebut tidak sepadan dengan kerja keras ketujuh personelnya. "Orang berpikir kami semua miliuner, tapi sayangnya itu salah," ujar Hannah.

S Club 7 bubar pada 2003 setelah lima tahun bersama. Hannah lalu mencoba peruntungan di dunia film dengan membintangi 'Agent Cody Banks 2: Destination London' dan 'Seed of Chucky'. Namun, usia karier aktingnya pun tak bertahan lama.