Model OnlyFans asal Peru Tess Garcia jadi kontroversi setelah masuk ke dunia politik. Wanita 44 tahun itu mencalonkan diri sebagai anggota dewan untuk distrik La Banda de Shilcayo.
Tess mengkampanyekan agar pendukungnya untuk subscribe ke akun OnlyFans-nya. Biaya untuk mendaftar di akunnya adalah US$ 20 atau sekitar Rp 300 ribu per bulannya. Dia berkampanye politik sambil jualan foto seksi.
Uang dari hasil subscribe OnlyFans-nya akan digunakan sebagai kampanye. Bukan sebuah gimmick, namun Tess dan partainya mengaku serius akan melakukan pendanaan dari OnlyFans.
"OnlyFans adalah perusahaan yang aku punya sejak pandemi dan melalui ini aku bisa menunjukkan proposalku," ungkap Tess di media sosialnya.
Tess mengaku ingin membuat kampanye dengan cara yang berbeda. Menurutnya membawa nama OnlyFans menjadi cara baru dalam kampanye politik.
"Aku bosan dengan kampanye politik pada umumnya, sebagai pengusaha, kami layak untuk membuat perubahan," kata Tess.
Berbeda dari beberapa dekade yang lalu, kampanye dengan dengan unsur sensual tidak diterima di negara tersebut.
Pada tahun 1995, mantan anggota kongres Peru, Susy Diaz dikutuk oleh pendeta negara setelah dia menunjukkan tato bertuliskan 13 sebagai nomor urut pemilunya. Tato tersebut ditampilkan di pinggul kirinya.
Simak Video "Kembaran Kim Kardashian Meninggal karena Sakit Jantung"
(kik/kik)