×
Ad

Autopsi Tangmo Nida Hampir Selesai, Sang Ibu Diduga Ingin Menutupi Hasilnya

Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 29 Mar 2022 18:15 WIB
Foto: Instagram @melonp.official
Jakarta -

Kasus Tangmo Nida yang menyita perhatian nasional dan internasional masih belum menemukan titik terang. Sebelumnya autopsi menunjukkan bahwa tidak ditemukan hal yang aneh dari kematiannya. Kemudian Ibu Tangmo meminta autopsi kedua untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada sang anak.

Jika sebelumnya banyak orang mencurigai manajer dan orang lain yang bersama Tangmo Nida di kapal, kini publik beralih pada sang ibu, Panida. Baru-baru ini, ia malah memberikan keterangan dan permintaan yang bertolak belakang. Panida disebut meminta hasil autopsi tidak dibagikan kepada publik bahkan tidak mau adanya tes kebohongan.

YouTuber Anjas di Thailand membagikan update terbaru mengenai kasus kematian Tangmo Nida. Dikatakan jika di Negeri Gajah Putih sedang heboh dibicarakan mengenai Panida yang meminta Dokter Pornthip agar tidak ikut campur lagi dalam proses autopsi Tangmo. Padahal awalnya ia sendiri yang meminta agar Pornthip menjadi melakukan autopsi kedua.


Ibu Tangmo Nida Foto: Dok. TV Channel 3

Panida juga tak ingin Pornthip merilis hasil autopsi padahal sudah hampir selesai. Publik berpikir apakah itu ada hubungannya dengan pernyataan dokter yang mengaku sedang dalam proses menganalisa area intim.

"Ibu Tangmo Nida seperti ingin menghalangi penyelidikan, tidak mengizinkan dokter Pornthip dan memintanya untuk merahasiakan hasil autopsi berikutnya," ungkap Anjas.

Pernyataan Panida lainnya adalah ia tidak mau ada tes kebohongan pada lima orang yang bersama Tangmo di kapal di mana ia disebut terjatuh. Tentu hal tersebut semakin menambah kecurigaan publik. Karena itu, ibu Tangmo pun disebut hanya ingin menenangkan masyarakat saat menyetujui dilakukannya autopsi kedua.

Tangmo' Patcharaveerapong" title="Nida 'Tangmo' Patcharaveerapong" class="p_img_zoomin" />Nida 'Tangmo' Patcharaveerapong Foto: Instagram @melonp.official

"Semingguan lalu, media massa sangat mengecam perilaku Ibu Panida yang mau langsung mengkremasi karena tuntutan orang-orang yang demonstrasi meminta autopsi kedua, akhirnya itu diputuskan (dilakukan). Diminta Pornthip yang terkenal kejujurannya dalam hal autopsi, apakah itu hanya untuk menyenangkan hati masyarakat di tengah tekanan publik. Sulit tidak menghakimi karena sekarang tiba-tiba berbalik arah," ujarnya.

Tak ingin berspekulasi, Anjas yang berprofesi sebagai dosen di Thailand itu menjelaskan ada dua kemungkinan dari permintaan Panida. Tak dipungkiri ada anggapan bahwa wanita itu telah mengetahui sesuatu dari hasil autopsi dan berusaha untuk menutupinya atau seseorang.

"Apa Ibu Panida ketakutan karena sedang menutupi sesuatu hal dan kalau terbongkar akan membahayakan suatu hal yang sedang dia lindungi. Yang kedua, bisa aja karena saking cintanya pada Tangmo Nida karena merasa itu area (vital) yang sangat sensitif area yang tidak boleh dikonsumsi banyak orang informasinya, untuk melindungi Tangmo Nida," jelasnya.




(ami/ami)
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork