K-Pop dan drama Korea telah menjadi salah satu faktor utama dalam menyebarkan gaya rambut Korea. Dengan jutaan penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia, visual idol K-Pop yang selalu tampil sempurna menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Di Indonesia, tren gaya rambut Korea semakin berkembang seiring dengan meningkatnya popularitas K-Pop. Banyak salon kecantikan yang menawarkan layanan potongan rambut dan pewarnaan yang terinspirasi dari gaya rambut Korea.
Tren ini juga melahirkan salon-salon Korea yang cukup banyak peminatnya. Salah satunya Salon De Lyon yang mengklaim sebagai Premium Korean Hair Salon.
Salon yang didirikan oleh Lyon Jung ini sudah memiliki empat cabang yang tersebar di Utara hingga Selatan Jakarta. Penasaran ingin merasakan potong rambut di salon a la Korea, Wolipop mendatangi salah satu gerainya yang terbaru di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan.
Salon De Lyon menyasar pelanggan kelas atas dengan interior yang dirancang dengan gaya mewah. Berlokasi di lantai 3, salon ini langsung mencuri perhatian dengan nuansa serba putih.
Desain interior dibuat clean dan minimalis, namun tetap terlihat mewah sekaligus elegan dengan aksen emas, meja marmer, serta lampu chandelier. Setiap cermin dilengkapi lampu neon terang sehingga pelanggan bisa melihat dengan jelas hasil tatanan rambut yang dikerjakan stylist.
Wolipop mencoba salah satu servis andalannya, yakni hair cut atau gunting rambut ala Korea. Pelanggan bisa memilih ingin ditangani stylist Indonesia atau Korea, dengan harga yang tentu berbeda.
Karena ingin merasakan pengalaman potong rambut yang benar-benar a la Korea, saya pun memilih stylist asli dari Negeri Ginseng, bernama Mr. Jin.
Sangat disarankan membuat reservasi terlebih dahulu, minimal H-1, agar langsung dilayani. Saat saya datang ke sana, hanya menunggu sekitar lima menit, langsung diantar staf untuk keramas.
Mr. Jin mendatangi saya setelah selesai keramas, duduk di kursi dan rambut dikeringkan. Sebelumnya, saya dipakaikan dress anti-air agar helaian rambut yang digunting tidak langsung mengenai baju dan kulit.
Mr. Jin pun dengan ramah menanyakan model rambut yang saya inginkan. Sambil menunjukkan sebuah foto model rambut dan menjelaskan ingin guntingan yang seperti apa, Mr. Jin langsung mengiyakan dan menyarankan model poni yang sesuai untuk dahi saya yang lebar.
Teknik yang digunakan Mr. Jin saat menggunting rambut sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh dengan stylist pada umumnya. Namun dia memperlihatkan presisi yang detail dan teliti untuk menentukan panjang rambut yang akan dipotong hingga ke bagian poni.
Sekadar informasi, saya potongan rambut model bob rata dengan sedikit layering, dan bagian depan yang lebih panjang dari bagian belakang. Sementara itu untuk poni, Mr. Jin menyarankan model 'curtain bangs' yang membingkai wajah, bukan justru menutupi dahi, untuk memberi efek dahi lebih proporsional.
Kerja Mr. Jin cukup cepat, hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Selesai pengguntingan tahap pertama, rambut dikeringkan, kemudian dilakukan pengguntingan kedua untuk lebih mengaksentuasi bentuk rambut. Setelah itu rambut dikeringkan kembali untuk menghilangkan sisa-sisa guntingan rambut.
Mr. Jin kemudian merapikan rambut saya dengan flat iron, kemudian menyemprotkan hair spray agar hasilnya tahan lama. Sepertinya salon ini cukup mengerti tidak semua pelanggan suka rambutnya di-blow dry terlalu mengembang sehingga terlihat sangat jelas baru keluar dari salon. Tatanan rambut Mr. Jin terlihat lebih natural.
Satu hal yang saya perhatikan selama proses servis di salon ini, adalah staf yang selalu mendampingi Mir. Jin, dan gerak cepat membersihkan setiap helaian rambut yang jatuh. Hal ini menjadi poin plus karena lantai jadi selalu terlihat bersih. Selain itu sisa rambut yang menempel di wajah dan baju saya juga minim.
Saya membayar Rp 650.000 untuk servis potong rambut sekaligus cuci dan blow-dry.
Simak Video "Video: Netflix Gaet Mattel-Hasbro untuk Produksi Mainan K-Pop Demon Hunters"
(hst/hst)